Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerindra
Prabowo Subianto meminta seluruh anggota DPR fraksi
Gerindra untuk melawan sikap rasialisme serta mengedepankan dialog terkait peristiwa di
Papua dan Papua Barat. Itu perlu dilakukan demi menenangkan dan mendamaikan situasi.
Hal tersebut diutarakan Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
"Pak Prabowo menyampaikan perintah agar semua anggota DPR RI Gerindra tetap mengedepankan dialog, menenangkan dan mendamaikan semua pihak terkait dengan peristiwa di Papua Barat, melawan sikap rasialisme," ucap Dahnil melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (20/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil mengatakan Prabowo telah memerintahkan itu melalui rapat konsolidasi di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Rapat dihelat pada Senin malam (19/8).
Prabowo, lanjut Dahnil, juga meminta anggota DPR fraksi Gerindra untuk selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan. Rasa nasionalisme harus senantiasa dipegang teguh dalam menyelesaikan masalah.
"Menghadirkan keadilan hukum untuk semua dengan tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan serta Nasionalisme," ucap Dahnil.
Sebelumnya salah seorang kader Gerindra yaitu Tri Susanti menjadi korlap aksi organisasi massa yang mendatangi asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya. Pada Selasa (20/8), Tri Susanti pun telah meminta maaf atas aksinya tersebut.
"Kami atas nama rekan-rekan Surabaya dan dari rekan-rekan ormas menyampaikan permohonan maaf apabila ada masyarakat atau pihak lain yang sempat meneriakkan itu," katanya, seperti dikutip dari Antara.
Susi sendiri menampik jika ada pengusiran atau teriakan rasis dalam aksi massa di asrama mahasiswa tersebut.
Aksi massa di asrama tersebut serta bentrok di Malang memicu warga di Manokwari dan Jayapura menggelar aksi protes pada Senin kemarin (19/8). Selain itu, aksi juga dilakukan di beberapa lokasi lain seperti Sorong yang hingga kini masih berlangsung.
Mahasiswa yang dikepung di Jalan Kalasan, Surabaya sempat diteriaki dengan pernyataan rasialis. Sementara Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko sempat melontar ancaman akan memulangkan mahasiswa asal Papua yang berulah.
Rusuh di Manokwari, Jayapura, dan Kota Sorong pada Senin (19/8) lantas menyulut aksi solidaritas di Medan dan Bandung. Para mahasiswa di dua kota itu menggelar aksi unjuk rasa mengecam perlakuan terhadap rekan-rekan mereka di Surabaya.
Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan, mahasiswa Papua terlibat bentrok dengan warga. Kedua pihak terlibat saling lempar batu selama 30 menit sebelum akhirnya dilerai aparat keamanan.
Sejauh ini, Mabes Polri menyatakan situasi keamanan berangsur pulih. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo juga memastikan pihaknya tidak menggunakan peluru tajam dalam menjaga kondisi keamanan.
[Gambas:Video CNN] (bmw/tst/sur)