KPU Sebut Wacana Presiden Kembali Dipilih MPR Dipicu Hoaks

CNN Indonesia
Rabu, 21 Agu 2019 02:43 WIB
Komisioner KPU, Viryan Aziz, menyebut wacana presiden kembali dipilih oleh MPR RI dipengaruhi hoaks selama Pilpres 2019.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz. (CNN Indonesia/Bimo Wiwoho)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz menyebut wacana presiden kembali dipilih oleh MPR RI dipengaruhi hoaks yang berkembang selama Pilpres 2019. Viryan mengatakan hoaks yang masif selama Pilpres 2019 membuat sebagian publik meragukan penyelenggara pemilu.

"Karena sudah ada yang bilang, misalnya salah satu wacana yang bilang, 'yaa sudah kalau pilpresnya seperti itu, yang pilih MPR saja,' atau 'Tidak perlu lagilah ada pemilihan-pemilihan atau tidak mau ikut lagi hadir di TPS.' Ini kan tidak baik, sebagian besar karena hoaks," ujar Viryan dalam "Focus Group Discussion Hoax dalam Pemilu Tahun 2019" di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (20/8).
Viryan mengatakan KPU mendapat serangan hoaks yang luar biasa saat Pemilu 2019. Bahkan ia menyebut hoaks di pemilu lalu sebagai yang terberat dalam sejarah pemilu Indonesia.

Ia berujar KPU sedang mengkaji pengalaman terkait hoaks di 2019 untuk mengantisipasi hal serupa terjadi pada Pilkada Serentak 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada upaya sejumlah pihak yang memelihara ini. Apabila ini tidak bisa kita sikapi secara serius dan baik, dimungkinkan, kualitas Pilkada Serentak 2020 akan penuh dengan hal-hal demikian di tingkat lokal," ucapnya.
Viryan juga menyampaikan ada wacana pembuatan undang-undang antihoaks seperti yang dilakukan oleh Singapura. Namun ide itu masih dalam kajian.

"Banyak yang khawatir bisa menjadi pintu masuk sikap represif pihak tertentu kepada masyarakat. Nah ini hal-hal yang sedang kami lakukan dan bahas dengan sejumlah pihak," Viryan menjelaskan. (dhf/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER