Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla meninjau proses renovasi
Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (22/8). Renovasi ini telah dimulai sejak 6 Mei dan dan diperkirakan rampung dalam 10 bulan ke depan. JK mengatakan, renovasi ini bukan membangun baru melainkan hanya 'memoles' masjid menjadi lebih bagus.
"Ya ini kan hanya memoles, bukan membangun. Tidak boleh dirobohkan karena bangunan cagar budaya," ujar JK melalui keterangan yang diterima
CNNIndonesia.com.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menyebut, masjid Istiqlal merupakan warisan bangunan dari Presiden RI pertama Sukarno. Oleh karena itu, ia memastikan tak ada bentuk bangunan yang diubah dari proses renovasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak bermaksud warisan dari Bung Karno diubah, enggak. Hanya istilahnya mengkinclongkan. Artinya mempercantik, memperindah, dan lebih efektif," katanya.
Dalam peninjauan tersebut, JK didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Wakil Ketua DMI Syafruddin.
Renovasi masjid Istiqlal sebelumnya diperkirakan menelan biaya Rp465,3 miliar. Biaya tersebut akan digunakan untuk merenovasi bagian dalam masjid, seperti kamar mandi dan fasilitas wudhu.
Selain itu, biaya akan mengalir untuk pemasangan 104 Closed Circuit Television (CCTV), penggantian karpet, termasuk mihrab yang ada di lantai utama masjid.
Perbaikan mihrab akan meliputi tata suara, cahaya, dan udara. Ruang VIP juga akan diperluas dan penyediaan lift sebagai sarana untuk penyandang disabilitas. Anggaran renovasi juga meliputi pembersihan dinding berlapis marmer dan
stainless steel.[Gambas:Video CNN] (ain/psp/ain)