TNI Siapkan Sanksi untuk Oknum Rasialis di Surabaya

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 16:42 WIB
TNI akan memberi sanksi tegas kepada oknum diduga anggota TNI di Surabaya yang terbukti melakukan aksi rasialis terhadap mahasiswa Papua.
Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigadir Jenderal Bambang Ismawan, di Surabaya, Rabu (21/8). (CNN Indonesia/Farid Miftah Rahman)
Surabaya, CNN Indonesia -- TNI akan memberikan sanksi tegas kepada oknum anggotanya jika terbukti melakukan aksi rasialis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Kodam V/Brawijaya Brigadir Jenderal Bambang Ismawan saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (21/8).

"Sesuai tingkat kesalahannya, hukuman bisa pencopotan jabatan, dan sebagainya kita lihat kesalahannya," kata Bambang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, pihaknya masih terus melakukan proses penyelidikan apakah dugaan aksi tersebut dilakukan oleh anggotanya. Ia berujar tak ada maksud sedikit pun untuk menutup-nutupi kasus ini.

"Kami sampaikan bahwa sekarang dalam proses penyelidikan, kami tidak bermaksud ingin menutupi atau mau melindungi anggota kami tidak," ujarnya

Berdasarkan penyelidikan sementara, dugaan aksi itu dilakukan oleh anggota TNI yang bertugas di wilayah Surabaya Timur. Hal itu didapatkan dari keterangan saksi yang ada di sekitar lokasi.

"Kita saat itu minta keterangan masyarakat yang ada di situ, masuk wilayah Surabaya Timur wilayahnya," ujar dia.

Namun, Bambang meminta masyarakat untuk tetap bersabar. Lantaran, proses penyelidikan tidak bisa dilakukan dengan cepat dan terburu-buru, agar hasilnya akurat.

Bambang menambahkan pihaknya juga tengah memeriksa video yang memuat dugaan aksi rasial tersebut. Hal itu kata dia, juga membutuhkan waktu.

"Pemeriksaan elektronik tidak bisa cepat, oleh karena itu kami minta bersabar semuanya. Videonya akan diperiksa nanti hasilnya akan disampaikan. Pemeriksaan internal iya, kita belum bisa menentukan siapa, kita dalami dulu," lanjutnya.

Ia berjanji akan menyampaikan hasil penyelidikan dugaan aksi rasial yang diduga dilakukan oknum TNI itu secara terbuka kepada publik.

"Kita sampaikan tidak ada yang tertutup, semua akan diperiksa transparan dan hasilnya akan kita sampaikan," pungkasnya.

(frd/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER