Jakarta, CNN Indonesia --
Gelaran Pesta Rakyat Jawa Tengah 2019 resmi digelar pada Jumat (23/8/2019) kemarin. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Alun-alun Wonogiri, dari anak muda hingga dewasa turut memeriahkan hari jadi ke-69 Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Masyarakat dan tamu undangan dari Pemprov Jateng pun sudah antusias memadati lokasi tersebut sejak pagi hari. Namun, hal menarik dari perayaan HUT ke-69 tersebut, terlihat barisan puluhan galon isi ulang yang berjajar di pinggir-pinggir lapangan.
Galon isi ulang tersebut disediakan untuk sarana minum masyarakat yang hadir, karena selama perhelatan berlangsung tidak ada air minum dalam botol plastik yang disediakan panitia. Hal ini sengaja disiapkan untuk mengurangi jumlah penggunaan sampah plastik di Jateng.
Salah satu warga yang hadir di Pesta Rakyat HUT Ke-69 Jateng, Samiyem (53) mengatakan selama ini ketika ada acara-acara berlangsung, selalu menggunakan air mineral dalam kemasan plastik. Untuk itu, ketika menghadiri pesta rakyat, ia merasa terkejut karena tidak ada air mineral.
"Saya tadi juga heran, kok ada galon air banyak sekali. Saat saya buka bungkus jajanan yang dikasih panitia, ternyata di dalamnya tidak ada air minumnya. Saya baru sadar kalau minumnya ya mengambil sendiri di galon itu," kata Samiyem.
"Tapi ini langkah bagus yang harus didukung, untuk mengurangi sampah plastik," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Dinaya (15) pelajar dari Wonogiri ini mengatakan sudah lama mengetahui tentang gerakan pengurangan sampah plastik yang dikampanyekan Gubernur Ganjar Pranowo.
"Saya lihat di Instagram dan Twitter-nya Pak Ganjar, jadi tahu kalau pak Ganjar selalu kampanye pengurangan sampah plastik. Ini saya saja selalu bawa gembes (
tumbler),"ucapnya.
 Foto: Dok. Pemprov Jateng |
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengutarakan ini bentuk konsen pemerintah terhadap pengurangan sampah plastik. Langkah konkret ini juga diwajibkan untuk seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Jateng dengan membawa gembes atau
tumbler dan menyediakan galon isi ulang di seluruh lokasi, seperti rumah dinas, ruang kerja dan lingkungan kantor Pemprov Jateng.
"Saya senang melihat ada galon isi ulang berjajar di alun-alun ini. Silahkan masyarakat memanfaatkan galon isi ulang itu untuk minum. Mari kita kurangi plastik," ungkapnya.
Gerakan pengurangan sampah plastik ini, lanjut Ganjar,
harus terus dikampanyekan. Di sekolah-sekolah dan sejumlah tempat lain, ia berharap disediakan galon isi ulang agar dapat dimanfaakan untuk minum.
"Ayo ke mana-mana bawa gembes, tumbler itu lho. Mari kurangi penggunaan plastik, agar nanti kita tidak direpotkan oleh sampah," tutupnya.
(adv/adv)