KPK Pertanyakan Pengacara Kasus Korupsi Jadi Panelis Capim

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2019 16:08 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan banyak pakar yang bisa jadi panelis capim KPK selain Luhut Pangaribuan yang saat ini jadi pengacara tersangka korupsi.
Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif mempertanyakan penunjukan pengacara tersangka korupsi Emirsyah Satar, Luhut Pangaribuan, sebagai panelis uji publik calon pimpinan KPK.

Menurut Laode, masih banyak pakar hukum lain di Indonesia yang tidak punya potensi konflik kepentingan dalam urusan antikorupsi.

"Kan ini kita tidak hidup di dalam ruangan hampa. Apakah hanya itu pakar yang bisa diundang? Kan banyak banget juga pakar yang lain seperti itu," kata Laode di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (27/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laode, yang gagal dalam seleksi capim KPK, mengatakan seharusnya Pansel Capim KPK bisa mencari ahli yang tak sedang terlibat dalam penanganan kasus korupsi.

Meski begitu, Laode menyerahkan keputusan terkait penunjukan panelis kepada pansel.

"Ya saya pikir yang bersangkutan bisa objektif menanyakan ke depan," ucap dia.

Sebelumnya, Pansel KPK menunjuk dua pakar sebagai panelis dalam uji publik capim KPK, yakni Meutia Garni Rahman dan Luhut Pangaribuan.

Posisi Luhut dipertanyakan banyak pihak. Sebab ia merupakan pengacara tersangka suap kasus pengadaan pesawat Airbus SAS dan mesin pesawat Rolls-Royce PLC di PT Garuda PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar.

[Gambas:Video CNN] (dhf/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER