Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi mengatakan tersangka AK, selaku otak
pembunuhan terhadap suami dan anaknya, merencanakan aksinya itu di sebuah apartemen.
"Kasus ini sudah direncanakan di salah satu apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Rabu (28/8).
Di apartemen tersebut, tersangka AK bertemu dengan tersangka GK alias KV dan tersangka R. Diketahui, tersangka R saat ini masih buron dan dalam pengejaran pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, setelah melakukan pertemuan itu, dua eksekutor yakni A dan S yang berada di Lampung dihubungi untuk datang ke Jakarta.
"Dapatlah tersangka A dan S, mereka ke Jakarta," ujar Argo.
Untuk tersangka R, kata Argo, saat ini perannya juga tengah didalami oleh penyidik.
"Masih didalami [peran tersangka R]," ungkap Argo.
Di sisi lain, Argo meluruskan informasi sebelumnya bahwa tersangka GK alias KV merupakan anak dari tersangka AK. Setelah dilakukan pendalaman, diketahui bahwa KV merupakan keponakan dari tersangka AK.
"Ada yang bertanya kenapa umurnya [tersangka AK] terpaut 10 tahun [dengan tersangka KV]. Itu bukan anaknya, tapi itu tantenya (AK adalah tante KV)," tuturnya.
Sebelumnya, dua jasad yang merupakan ayah dan anak ditemukan dalam kondisi terbakar di dalam sebuah mobil di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (25/8).
Diketahui, otak pembunuhan itu merupakan istri korban sendiri yang berinisial AK. Sebelum dibakar di dalam mobil, AK telah menyewa dua eksekutor untuk membunuh suami dan anaknya.
Setelah suami dan anaknya dinyatakan tewas, AK dan keponakannya KV kemudian membawa kedua korban ke Sukabumi. Setelahnya, kedua korban itu dibakar di dalam mobil.
Polisi menangkap AK di Cilandak, Senin (26/8). Sedangkan kedua eksekutor, yakni A dan S ditangkap di Lampung, Selasa (28/8).
(dis/arh)