Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota
Komisi III DPR RI Taufiqulhadi mengaku telah menggelar pertemuan tertutup bersama pemerintah pada Kamis (29/8) malam. Pertemuan membahas beberapa hal terkait
RKUHP.Pertemuan sengaja dilakukan untuk mengharmonisasikan berbagai poin dalam RKHUP yang dinilai masih perlu diselaraskan. Anggota panitia kerja (Panja) RKHUP ini mengatakan, hal itu bertujuan agar keinginan DPR dengan usulan masyarakat dapat selaras dan diakomodasi di dalamnya.
"[Semalam itu] kita rapikan. Misalnya, ada masukan-masukan, masukan apa saja? Ada persoalan apa yang datang dari masyarakat? Kita lihat ada perbedaan atau tidak? Itu yang kita lakukan, jadi kita telusuri kembali, itu namanya tim harmonisasi, mengharmonisasikan," kata Taufiqulhadi kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, politikus Partai NasDem itu enggan menyebut pasal mana saja yang telah diselaraskan dalam pertemuan. Dia hanya menegaskan bahwa saat ini tak ada lagi pasal krusial dalam pembahasan RKHUP.
"Sebetulnya [draf] RKUHP itu sudah selesai. Sudah selesai sejak 5 bulan lalu.
Nah, tapi sekarang sudah kita rapikan," kata Taufiqulhadi.
Taufiqulhadi justru mengklaim, tak ada pasal kontroversial dalam draf RKHUP yang disusun oleh DPR dan pemerintah. RKHUP, lanjutnya, menjadi kontroversial karena banyaknya elemen masyarakat sipil yang mengkritik rancangan tersebut.
"Saya, sebagai anggota Panja, saya anggap sudah final, sudah selesai semuanya. Jadi semalam kita
sweeping kembali mana yang tidak tepat," kata dia.
Selanjutnya, Taufiqulhadi mengatakan, rapat harmonisasi RKHUP akan kembali digelar di tingkat panja dalam waktu dekat. Hasil harmonisasi kemudian akan dibawa ke dalam rapat Komisi III DPR RI untuk mendengarkan pendapat umum fraksi.
"Saya harap beberapa hari ini, atau minggu depan bisa dibawa ke pleno [Komisi III], kemudian nanti diparipurnakan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (rzr/asr)