Jakarta, CNN Indonesia -- Komite Nasional Papua Barat (
KNPB) mengaku heran dengan tudingan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)
Sutiyoso. Sebelumnya, Bang Yos--sapaan Sutiyoso--, menuduh ada KNPB yang berada di balik kerusuhan yang meluas di
Papua.Juru Bicara Internasional KNPB, Victor Yeimo mengatakan, dalam demo, KNPB justru mengawal agar aksi berjalan damai.
"KNPB justru berada dalam kerusuhan tersebut untuk mengawal masyarakat untuk menyalurkan aspirasi secara damai," kata Victor Yeimo kepada
CNNIndonesia.com, melalui sambungan telepon, Senin (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Victor menuding balik ada provokasi yang dilakukan oleh aparat sehingga kericuhan terjadi. Belum lagi, mengenai hoaks yang ia tuding ditebar pemerintah mengenai jumlah korban dalam demonstrasi di Deiyai.
"Ketika kenyataannya ada delapan orang yang meninggal, kenapa penguasa hanya katakan dua?" kata Victor menambahkan.
Menurutnya, rakyat Papua hanya menginginkan posisinya secara politik dipenuhi jika Indonesia adalah penganut demokrasi. Aksi yang berjalan damai, kata Victor, murni harapan rakyat Papua yang selama puluhan tahun tertindas.
"Mereka sedang mencari solusi baru, mencari harkat dan martabat mereka yang diabaikan di ruang demokratis. Rakyat berharap solusi itu ada di referendum," kata Victor.
Sebelumnya, KNPB dituding oleh mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso alias Bang Yos sebagai salah satu pihak yang diduga kuat di balik kerusuhan Papua dan Papua Barat.
"Di KNPB ada tentara yang dibangun, TNPB [Tentara Nasional Papua Barat]. Pimpinannya Goliath Tabuni," kata Sutiyoso dalam wawancara di Layar Demokrasi CNNIndonesia TV, Jumat (30/8) malam.
Sutiyoso mengatakan, dengan berkekuatan 1.300 orang, TNPB menyebarkan anggotanya dalam 35 kelompok yang disebar di seluruh Papua. Dia mencatat kekuatan persenjataan mereka sebanyak 600 pucuk senjata api, dengan 200 di antaranya merupakan standar TNI.
[Gambas:Video CNN] (ain/ain)