Moeldoko: Benny Wenda Orang Naif

CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2019 01:20 WIB
Moeldoko mengatakan pemerintah belum memutuskan langkah lebih lanjut untuk memulangkan Benny Wenda yang menetap di Oxford, Inggris, sejak beberapa tahun lalu.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULWMP) Benny Wenda sebagai orang naif. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULWMP) Benny Wenda sebagai orang naif karena menuding Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto memicu konflik horizontal di Papua-Papua Barat.

"Itu orang yang naif, ngarang aja," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/9).

Meskipun demikian, Moeldoko menyebut pemerintah belum memutuskan langkah lebih lanjut untuk memulangkan Benny yang sudah menetap di Oxford, Inggris, sejak beberapa tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut pemerintah baru akan membahas pendekatan politik yang bisa diterapkan kepada Benny.


"Rapat nanti mungkin akan dibicarakan," ujarnya.

Wiranto juga sudah angkat bicara atas tudingan Benny. Mantan Panglima ABRI itu menyatakan bahwa aktivis kemerdekaan Papua itu sebagai orang yang 'ngaco' sejak dahulu.

"Sejak dahulu dia memang ngaco," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (3/9).

Wiranto menyebut pernyataan Benny terkait dengan kondisi di Papua-Papua Barat adalah kebohongan. Ia menyatakan Indonesia tidak pernah mengebiri hak-hak, membunuh, menganaktirikan, hingga melanggar HAM di Papua-Papua Barat.

"Itu semua tidak benar. Jangan kita terkecoh dengan hal semacam itu," katanya.


Sebelumnya, Benny menuding Wiranto berupaya memicu konflik horizontal dengan warga Papua. Benny merespons tuduhan Wiranto yang menyebut dirinya sebagai dalang di balik kerusuhan di Papua.

"Wiranto gunakan saya. Wiranto adalah penjahat perang yang dicari oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena kejahatan perang. Adalah Wiranto yang membentuk 'Pasukan Penjaga Merah & Putih' dan mencoba memicu konflik horizontal antara warga Papua dan warga Indonesia," kata Benny melalui surat elektronik kepada CNNIndonesia.com pada Selasa (3/9).

[Gambas:Video CNN] (fra/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER