Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, Wiranto menyatakan audisi atlet bulu tangkis tahun depan menggunakan konsep baru. Hal itu menanggapi polemik audisi PB Djarum dengan KPAI.
Sebelum konsep baru digunakan, ia mengatakan audisi yang diselenggarakan oleh PB Djarum tetap dilanjutkan hingga akhir tahun 2019.
"(Audisi PB Djarum) sampai 2019 lanjutkan. Setelah itu, ada satu konsep baru. Ya, sudah ada pembicaraan," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (9/9).
Wiranto menilai polemik antara PB Djarum dan KPAI sebaiknya diselesaikan dengan kepala dingin. Ia memahami bahwa PB Djarum dan KPAI memiliki kepentingan masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk PB Djarum, ia menilai memiliki kepentingan untuk kualitas bulu tangkis Indonesai ke depan. Sedangkan KPAI, Menkopolhukam ini menyebut tidak ingin ada pemanfaatan anak untuk iklan rokok.
"Semua bisa dibicarakan dengan baik ya. Ada kesadaran dari kedua belah pihak," ujarnya.
Saat disinggung soal kemungkinan dialog dengan PB Djarum dan KPAI, Wiranto enggan berkomentar. Sebelumnya, PB Djarum mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan audisi umum bulutangkis pada 2020 sehingga penyelenggaraan audisi 2019 akan menjadi tahun terakhir.
Keputusan tersebut diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian atau lembaga yang dimotori KPAI agar Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai media promosi citra merek dagang rokok Djarum melalui audisi beasiswa badminton.
[Gambas:Video CNN] (panji/eks)