Jakarta, CNN Indonesia -- Cendekiawan muslim
Quraish Shihab membesuk dan melihat langsung kondisi Presiden ketiga RI,
Bacharuddin Jusuf Habibie.Quraish terpantau datang didampingi putrinya yang juga presenter Najwa Shihab. Berbeda dengan pembesuk-pembesuk lain, Quraish bisa mendekati ranjang Habibie.
"Saya langsung masuk ke kamar, memegang tangan Pak Habibie, di kepalanya, saya bicara. Jadi yang penting kita tidak putus harapan. Kita berdoa, mudah-mudahan Tuhan memberikan yang terbaik," ujar Quraish saat ditemui di lobi Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Quraish, Habibie menunjukkan respons atas apa yang ia sampaikan. Quraish juga meyakini Habibie mendengar serta mengerti apa yang diutarakan dan didoakannya. Meski merespons, Quraish mengatakan tak ada komunikasi lain dengan Habibie termasuk lewat gestur tangan.
"Responsnya melihat, bibir, boleh jadi mencucurkan air mata," kata penulis buku
Tafsir al Misbah tersebut.
"Beliau tidak melepaskan senyum tapi menunjukkan bahwa beliau kenal saya, dengar apa yang saya ucapkan dan, memahami apa yang saya ucapkan," sambung Quraish.
 Cendekiawan muslim Quraish Shihab. (CNN Indonesia/Daniela) |
Quraish pun berharap seluruh pihak, terutama rakyat Indonesia, untuk mendoakan yang terbaik bagi Habibie.
"Sehingga kita harus masih tetap berharap mudah-mudahan kesembuhan segera didapatkan," pinta dia.
"Jangan lupa doa ya," mintanya sekali lagi sebelum meninggalkan area RSPAD Gatot Soebroto.
 Najwa Shihab. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Sementara itu putrinya, Najwa, menerangkan mereka bertemu dengan sejumlah anggota keluarga dan kerabat yang menjaga Habibie.
Sebelum Quraish dan Najwa, mantan Menko Kemaritiman Indriyono Soesilo datang membesuk Habibie. Namun, Indriyono tak bisa masuk dan hanya bisa melihat mantan bosnya di BPPT dan Kemenristek itu dari balik kaca.
Cendekiawan, Muhammad Quraish Shihab (kedua kanan) didampingi putrinya, Najwa Shihab (kanan) berjalan usai menjenguk Presiden ketiga RI BJ Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Jakarta, 11 September 2019. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) |
Semalam putra bungsu Habibie, Thareq Kemal menyatakan keluarga akan berupaya membatasi penjenguk ayahnya. Hal itu, sambungnya, diputuskan karena Habibie membutuhkan waktu istirahat.
"Makanya ditaruh di CICU agar benar-benar istirahat, sesuai peraturan hanya orang sangat terbatas yang boleh jenguk. Keponakan tidak semua. Hanya anak, cucu, adik-kakak Bapak saya atau adik-kakak almarhum ibu," ujar Thareq.
Ia lantas mengatakan, secanggih apapun perawatan medis jika istirahat sang ayah tak cukup maka akan menihilkan hasil.
Menurut Thareq pihak keluarga memilih tetap akan merawat Habibie di Indonesia. Thareq mengatakan keluarganya percaya dengan penanganan dan pelayanan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto.
[Gambas:Video CNN] (ika/kid)