ITB Harap Dapat Melanjutkan Cita-cita Habibie demi Indonesia

CNN Indonesia
Kamis, 12 Sep 2019 09:40 WIB
Presiden ketiga RI BJ Habibie sempat mengenyam pendidikan di kampus ITB sebelum melanjutkan ke Jerman dan menjelma menjadi teknokrat kebanggan Indonesia.
Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie di kediaman pribadinya, Patra Kuningan, Jakarta, 27 April 2015. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Bandung, CNN Indonesia -- Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie) meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9). Habibie meninggal pada usia 83 tahun.

Ucapan bela sungkawa pun mengalir kepada sosok yang semasa hidupnya dikenal sebagai pakar penerbangan dunia ini. Salah satunya datang dari kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), yang menjadi salah satu kampus tempat Habibie menuntut ilmu.

"Semoga semangat yang diwariskan almarhum mengilhami kita semua untuk terus memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. Amin YRA," ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni, dan Komunikasi ITB, Miming Miharja dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Miming mengatakan bangsa Indonesia sangat kehilangan atas kepergian BJ Habibie.

Bagi kampus yang beralamat di Jalan Ganesha, Kota Bandung itu, BJ Habibie bukanlah sosok asing. Sebelum melanjutkan pendidikan di Jerman, Habibie yang kelahiran Parepare itu sempat mengambil kuliah Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik ITB, pada tahun 1954. Namun, hanya beberapa bulan di ITB, ia memutuskan untuk meneruskan pendidikan ke Jerman.

Saat remaja, Habibie juga pernah melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Dago Bandung.

"Rektor dan segenap civitas akademika ITB menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya Bapak BJ Habibie. Semoga almarhum mendapat tempat mulia di sisi-Nya," kata Miming.

Ridwan Kamil Kehilangan Inspirator

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenang Habibie sebagai salah satu panutan kecerdasan di Indonesia. Habibie, sambungnya, adalah guru bangsa sekaligus inspirator untuk mau belajar dan mengembangkan teknologi.

"Kita sangat kehilangan, beliau sangat inspirator. Kalau ibu-ibu nanya ke anaknya pasti dibilangnya harus pintar kayak Pak Habibie. Saya juga mengalami momen-momen itu. Citra orang cerdas dan pintar adalah Pak Habibie," ujar pria yang karib disapa Emil itu, Bandung, Rabu (11/9) malam.

"Dan beliau juga guru bangsa kita, saya sangat kehilangan, semua sangat kehilangan," sambungnya.

ITB Harap Dapat Melanjutkan Cita-cita Habibie demi IndonesiaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Mantan Wali Kota Bandung yang juga alumnus ITB itu pun melayangkan duka cita atas nama pribadi dan mewakili masyarakat Jabar atas mangkatnya Habibie.

"Mudah-mudahan almarhum diterima iman Islamnya, ditempatkan di sisi terbaik, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kita belajar mudah-mudahan bisa meneruskan cita-cita beliau membangun Indonesia," ucapnya.

BJ Habibie meninggal dunia Pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9) saat tengah dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Almarhum meninggal dunia di usia 83 tahun, dan rencananya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, siang ini.


[Gambas:Video CNN] (hyg/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER