Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan ajudan Presiden ke-3 RI
BJ Habibie, Mayor Jenderal (Purn)
TB Hasanuddin memiliki kenangan tersendiri selama mendampingi Habibie. Hasanuddin menjadi ajudan Habibie ketika menjabat wakil presiden dan presiden pada 1998-1999.
Ia mengaku selalu mencatat setiap kegiatan yang dilakukan Habibie ketika itu.
"Selama beliau jadi wapres dan presiden kira-kira 16-18 bulan itu catatan ada di saya sekitar buku tebal itu ada 12. Catatan ajudan," kata Hasanuddin saat ditemui di TMP Kalibata, Jakarta, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasanuddin kembali mengingat momen ketika dirinya kerap diajak makan bersama oleh Habibie. Ia menyebut Habibie hanya makan makanan yang dibawakan oleh mendiang istrinya Hasri Ainun Habibie.
Hasanuddin mengaku sebagai orang yang selalu mengambil makanan itu ke rumahnya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan.
"Pak Habibie makan hanya yang dibawa dan dibuatkan ibu. Saya ngambil ke Patra (Kuningan)," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 83 tahun silam merupakan pribadi yang religius. Habibie disebut tak pernah absen melaksanakan salat lima waktu dan puasa sunah Senin-Kamis.
Tak hanya Habibie, Ainun juga sosok yang religius. Selama di rumah, kata Hasanuddin, Ainun tak pernah lepas membaca ayat suci Alquran. "Puasa Senin-Kamis enggak pernah putus. Ketika ke luar negeri, beliau laksanakan itu. Salat pun beliau tak pernah juga bolong. Beliau lakukan itu," tuturnya.
"Bu Ainun itu saya lihat, Jumat depan harus khatam lagi 30 juz. Di antara
treadmill, kemudian selesai
treadmill baca Quran, sambil nunggu masakan, baca Quran," kata Hasanuddin.
Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto kemarin sekitar pukul 18.05 WIB, Rabu (11/9). Ia dimakamkan persis disampaikan pusara sang istri di TMP Kalibata, Jakarta.
[Gambas:Video CNN] (ain/fra/ain)