Jarak Pandang Terbatas dan Bau Asap di Pekanbaru

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2019 14:00 WIB
Asap karhutla masih menyelimuti Pekanbaru, Riau hingga Jumat (13/9) ini dan menurut aplikasi Air Visual mendapat skor AQI US 604 alias kategori berbahaya.
Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, termasuk di Bandara Sultan Syarif Kasim II yang membuat penerbangan dari Jakarta ditunda. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati).
Pekanbaru, CNN Indonesia -- Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyelimuti wilayah Pekanbaru, Riau sampai hari ini, Jumat (13/9). Kepungan asap ini sudah terjadi sekitar 10 hari lalu dan semakin membahayakan masyarakat.

Aroma tak sedap seperti bau khas orang membakar sampah langsung menyapa CNNIndonesia.com saat menginjakkan kaki di Pekanbaru.

Tak hanya itu, jarak pandang yang terbatas juga cukup mengganggu meski masih bisa ditolerir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjalanan CNNIndonesia.com dari Jakarta ke Pekanbaru bahkan sempat tertunda akibat kabut asap tersebut. Pesawat yang mestinya berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 08.30 WIB tertunda hingga sekitar 10.00 WIB.
Setibanya di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, seorang petugas tampak membagikan masker kepada para penumpang yang baru saja tiba.

"Sudah sekitar satu minggu lah bagi-bagi masker ini," kata petugas tersebut.

Pekatnya kabut asap membuat CNNIndonesia.com penasaran dengan kualitas udara di kota ini. Lewat aplikasi Air Visual, Pekanbaru mendapat skor US Air Quality Index (AQI US) sempat berada di angka 604 alias masuk kategori berbahaya.

Warga setempat juga mengungkapkan bahwa kabut asap terbilang cukup parah sejak sekitar 10 hari terakhir ini. Bahkan, kabut asap ini mengakibatkan kegiatan pendidikan di Pekanbaru mesti diliburkan.
Sebelumnya BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id juga menempatkan udara Pekanbaru, Riau dengan kategori berbahaya. Dari laman tersebut tercatat konsentrasi PM 10 pukul 12.22 berada diangka 399,41 μgram/m3.

Dalam klasifikasi BMKG, konsentrasi PM 10 di atas 350 μgram/m3 sudah dalam kategori berbahaya. Sementara angka normal dari PM 10 harusnya berkisar di angka 0-50 μgram/m3.

Sementara angka tertinggi PM 10 di Pekanbaru mencapai 440,10 μgram/m3 yang terjadi sekitar pukul 09.00 pagi di hari ini. Hingga kini belum ada seruan dari pemerintah terkait asap dan udara di Pekanbaru ini.

[Gambas:Video CNN] (dis/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER