Anies Tegaskan Lelang Pembangunan Stadion BMW Sesuai Prosedur

CNN Indonesia
Jumat, 13 Sep 2019 20:58 WIB
Gubernur Anies menyatakan selalu menekankan pegawai Pemprov DKI untuk bekerja dengan menaati prosedur, termasuk dalam proses lelang pembangunan Stadion BMW.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan semua prosedur yang dilakukan Jakarta Propertindo (JakPro) berkaitan dengan lelang proyek pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) atau lebih dikenal dengan Stadion BMW telah sesuai prosedur.

Anies tak banyak menanggapi keberatan yang dilayangkan oleh PT Adhi Karya lantaran pemenangan lelang dalam proyek tersebut adalah PT Wijaya Karya (WIKA) yang tak hadir dalam proses lelang.

"Periksa saja (proses lelang) nanti. Bagi saya, ketentuan diikuti," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, kata Anies, dia telah menekankan kepada bawahannya agar selalu menaati peraturan dan prosedur yang berlaku. Hal ini kata dia, dilakukan agar tak muncul persoalan yang bersangkutan dengan hukum di kemudian hari.

Tender lelang proyek Stadion BMW juga disebut Anies dilakukan oleh panitia. Jika ada kejanggalan dan masalah bisa di-review langsung oleh penyelenggara tender.

"Kalau terkait tender itu ada panitianya, ada prosedurnya, jadi biar di-review oleh mereka-mereka yang memang mengelola. Kalau kami prinsipnya taati seluruh prosedur yang ada. Perlindungan terkait bagi pemerintah dan aparatnya, ketaatan pada SOP, itulah perlindungannya," kata Anies.

Anies juga menyebut proyek Stadion BMW ini mestinya tak perlu lagi dipermasalahkan. Sebab baik PT Wika maupun Adhikarya adalah perusahaan pelat merah atau BUMN.

Dengan status sebagai perusahaan milik negara, Anies menuturkan maka biaya pembangunan yang dibayar Pemprov kepada salah satu perusahaan itu tetap akan masuk ke kas pemerintah.

"Wong, yang mau bekerja dua-duanya adalah perusahaan milik negara. Dua-duanya milik negara, jadi kepada siapa pun Pemprov DKI membayarkan itu, dua-duanya masuk kepada negara RI. Yang penting prosedurnya dijalankan dengan baik," ucap Anies.

[Gambas:Video CNN] (tst/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER