Demo Bubar, Seratus Polisi Disiagakan Jaga KPK

CNN Indonesia
Sabtu, 14 Sep 2019 19:38 WIB
Polisi mengimbau semua pihak tidak menggelar demo di Gedung KPK pada hari libur, namun polisi menyebut akan fleksibel bila tetap ada yang kukuh berdemo.
Polisi mengamankan aksi demo di Gedung KPK, Sabtu (14/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekitar seratus aparat polisi diterjunkan untuk mengamankan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (14/9) setelah aksi unjuk rasa mendukung revisi UU KPK.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Bastoni Purnama mengatakan aparat kepolisian tersebut ditugaskan menjaga Kantor KPK malam ini.

"Untuk unjuk rasa ini kita menurunkan sekitar empat ratus personel. Selanjutnya, malam nanti, ada seratus personel untuk mengamankan," kata Bastoni saat ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bastoni menuturkan sampai saat ini belum ada pemberitahuan unjuk rasa di Kantor KPK untuk hari Minggu (14/9) dan Senin (15/9).

Ia mengimbau bagi masyarakat untuk tak melakukan aksi unjuk rasa esok hari. Sebab ada larangan menggelar aksi unjuk rasa pada hari libur.

Akan tetapi jika ada massa bersikukuh menggelar demonstrasi di KPK, Bastoni menegaskan kepolisian tak akan melarang.

"Sebenarnya tidak boleh, tapi harus fleksibel dan bijaksana juga. Jangan sampai (pelarangan demonstrasi) justru akan menimbulkan konflik," ujarnya.

Sebelumnya, ada empat kelompok menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada hari ini. Mereka mulai berdatangan sekitar pukul 14.30 WIB.

Meski menyatakan berasal dari kelompok berbeda, mereka mengajukan tuntutan yang serupa. Keempat kelompok meminta pimpinan KPK saat ini mundur dan langsung digantikan pimpinan KPK yang baru saja disahkan DPR. Lalu, mereka juga meminta pengesahan revisi UU KPK.

Unjuk rasa hari ini sempat diwarnai aksi bakar spanduk dari pedemo. Massa yang berteriak agar Ketua KPK Agus Rahardjo keluar menemui mereka. 

[Gambas:Video CNN]
 
(dhf/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER