Jakarta, CNN Indonesia --
Majalah Tempo menyatakan tak pernah bermaksud menghina kepala negara terkait sampul bergambar karikatur Presiden
Joko Widodo dengan bayangan
pinokio dalam edisi terbaru 'Janji Tinggal Janji'. Sampul ini sebelumnya dikritik Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah pihak karena dianggap tak etis.
Redaktur Eksekutif Majalah Tempo Setri Yasra mengatakan Tempo tak berniat menggambarkan Jokowi sebagai pinokio. Sampul majalah
Tempo itu merupakan metafora atas dinamika masyarakat perihal revisi UU 30/2002 tentang KPK.
"
Tempo tidak pernah bermaksud menghina kepala negara sebagaimana dituduhkan berbagai pihak lewat media sosial.
Tempo juga tidak berniat menggambarkan presiden sebagai pinokio, yang tergambar adalah bayangan pinokio," ujar Setri melalui pesan singkat, Senin (16/9).
Setri menjelaskan bahwa gambar Jokowi dalam sampul tersebut merupakan respons atas tudingan sejumlah pegiat antikorupsi yang menilai Jokowi telah ingkar janji dalam penguatan KPK. Terlebih Tempo telah mencantumkan penjelasan Jokowi dalam majalah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tempo telah memuat penjelasan presiden dalam bentuk wawancara," katanya.
Redaksi Tempo, menurut Setri, meyakini Jokowi memahami peran jurnalisme di masyarakat dan menganggap kritik sebagai bagian penting dalam pemerintahannya.
Jika ada pihak yang mengadukan sampul majalah tersebut, Setri mengatakan akan menyelesaikan sesuai mekanisme di Dewan Pers. Berbagai keberatan narasumber atas pemberitaan di Tempo selama ini, kata dia, juga selalu diselesaikan di Dewan Pers.
"Sengketa pers menurut UU Pers diselesaikan lewat mekanisme di Dewan Pers. Ini biasa yang kami di Tempo lalui dari tahun ke tahun." tuturnya.
Sekjen PDIP Hasto sebelumnya mengkritik polemik KPK yang muncul karena mulai ada pihak tertentu yang menyerang Jokowi secara pribadi.
"Saya mendapat informasi soal media massa tertentu yang secara kurang etis menampilkan karikatur bergambar Jokowi dan pinokio. Dari aspek etika tidak memenuhi ketentuan sopan-santun," ujar Hasto.
Padahal menurutnya Jokowi telah bertindak tepat dengan menyetujui sejumlah poin dalam revisi UU KPK karena terdapat sebagian aturan yang sudah tidak relevan.
Majalah
Tempo pekan ini menurunkan berita utama terkait polemik KPK. Sampul majalah itu menampilkan karikatur Jokowi beserta bayangan orang berhidung panjang menyerupai pinokio. Tempo Edisi 16-22 September 2019 itu memuat judul "Janji Tinggal Janji".
[Gambas:Video CNN] (psp/gil)