Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas
Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengaku telah menelusuri soal trotoar yang dibangun di tengah jalan yang berada di kawasan Jalan Kalimalang, Jakarta Timur. Sebelumnya memang sempat beredar informasi soal trotoar yang dibangun di tengah jalan Kalimalang.
"Kemarin saya telusuri itu masuk proyek Becakayu, itu kan dari Kementerian PUPR, operatornya Wijaya Karya, kemarin saya juga sudah sampaikan jika kewenangan di Pemprov akan saya bongkar," kata Hari di Gedung Balai Kota, DKI Jakarta, Senin (16/9).
Trotoar ini pun disebut-sebut mengganggu aktivitas masyarakat pengguna jalan, mengingat trotoar mestinya dibangun di pinggir jalan, bukan di tengah jalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari menyebut, trotoar yang dibangun di tengah jalan ini mestinya segera dibongkar karena berada di tempat yang tak semestinya. Namun, karena kewenangan pembangunan jalan itu bukan di tangan Pemprov, Hari pun mengaku tak bisa serta merta membongkar trotoar tersebut.
Menurut Hari mestinya di tengah jalan tak harus ada trotoar. Jika pun ada paling hanya berupa separator, bukan trotoar.
Kata dia, pembongkaran trotoar ini pun baru bisa dia lakukan jika pemerintah pusat telah menyerahkan kewenangan pembongkaran ini kepada lembaganya.
Untuk itu, rencananya, Rabu (18/9) nanti akan menemui Kementerian PUPR untuk membahas soal trotoar di tengah jalan ini.
"Rencananya Rabu akan kita rapatkan dengan PUPR dan operator sama SKPD terkait, clear minggu ini akan kita bongkar kalau hasil rapat itu selesai akan kita rapikan," kata dia.
"Saya pastikan Rabu tadi, kalau dia yang bangun saya suruh bongkar, rencana saya bikin jalan yang bagus, saya gak mau bongkar aset orang," kata dia.
(tst/ain)