Jakarta, CNN Indonesia -- Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (
PB PMII) melemparkan telur busuk, air mineral, hingga bakar ban dalam aksi
demonstrasi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK), Senin (23/9).
Pantauan
CNNIndonesia.com pukul 17.40 WIB di lokasi, puluhan kader PB PMII melangsungkan unjuk rasa dengan mengibarkan bendera berwarna kuning bertuliskan PB PMII.
Puluhan peserta aksi itu mulai berdatangan sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Massa aksi PB PMII merusak kawat besi yang sudah disiagakan sebelumnya oleh kepolisian.
Sementara petugas kepolisian masih berjaga mengamankan jalannya unjuk rasa. Dalam orasinya, Sekretaris Jenderal PB PMII Sabolah Al Kalamby menilai KPK telah membuat narasi sesat dengan menyebut mereka dan pihak yang selama ini pro dengan Revisi Undang-undang KPK adalah pembela koruptor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK telah membuat citra siapa yang berdemonstrasi merupakan pembela koruptor," seru Sabolah di atas mobil komando di halaman Gedung Dwiwarna KPK.
 Polisi berjaga di Geung KPK saat unjuk rasa PB PMII. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra) |
Terdapat sejumlah tuntutan dalam unjuk rasa yang dilakukan oleh PB PMII. Pertama, meminta KPK tidak menjadi alat politik oknum dan kelompok tertentu.
Kedua, mendesak pemberhentian secara tetap pimpinan KPK periode 2014-2019 dan segera lantik pimpinan KPK periode 2019-2023.
Mendukung pengesahan UU KPK hasil revisi oleh DPR juga menjadi salah satu tuntutan mereka.
"Mendesak wadah pegawai KPK dibubarkan," tambah Sabolah.
Sampai berita ini dipublikasikan, massa aksi PB PMII masih berada di halaman gedung merah putih KPK.
[Gambas:Video CNN] (ryn/gil)