Palembang, CNN Indonesia --
Hujan deras disertai angin kencang mengguyur beberapa kecamatan di Kabupaten
Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, pada Senin (23/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Fenomena alam tersebut menumbangkan beberapa pohon besar di sisi jalan serta merusak menara masjid.
Musi Banyuasin merupakan salah satu penyumbang titik api kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) terbanyak di Sumsel selama musim kemarau ini.
Salah satu warga Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Fajeri Romadhon (28) mengatakan hujan disertai angin kencang melanda tempat tinggalnya sekitar 15 menit. Namun angin itu merobohkan beberapa pohon di sejumlah titik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hujannya sebentar, tapi anginnya kencang. Pohon roboh, warga juga sempat lari berteduh karena takut anginnya kencang sekali," ujar Fajeri kepada
CNNIndonesia.com.
Di Jalan Kolonel Wahid Udin, Kelurahan Serasan Jaya beberapa pohon yang ditanam di pinggir jalan roboh diterpa angin. Sementara di Jalan Linkar Randik, pohon tumbang bahkan menimpa truk boks yang terparkir di pinggir jalan. Belum ada laporan resmi adanya korban luka-luka akibat kejadian tersebut.
Lalu Masjid Raya Baitul Makmur Sekayu di Jalan Lingkar Randik mengalami kerusakan di keempat sisi menaranya. Tampak pucuk menara yang menjulang sekitar kurang lebih 15 meter tersebut rusak di bagian atas.
"Tiang listrik dekat rumah juga ada yang roboh, putus juga kabelnya. Warga takut kena setrum. Pas hujan juga mati lampu sampe habis magrib baru hidup," ujar dia.
Sementara itu Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II BMKG Sumsel Bambang Beny Setiaji berujar, pihaknya mengeluarkan peringatan dini cuaca potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan kilat serta angin kencang di sebagian Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir, Muara Enim dan sekitarnya.
Hujan berpotensi meluas ke sebagian wilayah Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, PALI, Pagaralam, dan Lahat. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 19.30.
"Berdasarkan model prakira cuaca BMKG pada Minggu (22/9), akan ada potensi hujan dalam rentang prakira 23-24 September," ujar dia.
Dia menjelaskan, pada Senin (23/9) peluang hujan 20-40 persen untuk Sumsel bagian timur dan 40-80 persen untuk sumsel bagian barat. Peluang hujan minimal 10 milimeter. Sedangkan pada Selasa (24/9) peluang hujan 40-80 persen minimal 10 milimeter untuk seluruh wilayah Sumsel.
[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)