Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan
mahasiswa dari berbagai universitas mendesak untuk masuk ke gedung
DPR untuk bertemu dengan pimpinan dewan, Selasa (24/9).
Pantauan
CNNIndonesia.com, mereka menggulung dan menerobos kawat berduri. Kawat berduri itu sendiri sebelumnya dibentangkan oleh pihak kepolisian untuk membatasi pagar DPR dengan pendemo. Posisi mahasiswa pun berhadapan langsung dengan pagar gedung DPR/MPR RI.
Mahasiswa mulai datang ke Jalan Gatot Subroto sejak pukul 12.00 WIB. Setidaknya terdapat dua mobil komando di antara lautan mahasiswa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan "Gadjah Mada Menggugat! Tuntaskan Reformasi", dan juga "TK ini Dalam Renovasi".
Diketahui, Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid pernah menyamakan DPR dengan Taman Kanak-kanak (TK) karena kelakuannya.
Para mahasiswa kemudian memanjat pagar dan menggedor-gedor gerbang DPR RI. Gerakan itu diiringi dengan nyanyian yang mendesak DPR membuka pintu.
"Buka, buka, buka pintunya! Buka pintunya sekarang juga," demikian massa aksi menyanyikannya dengan kompak.
Mahasiswa pun mendesak pihak kepolisian memanggil pimpinan DPR untuk menemui massa yang hadir di depan gedung. Mereka mengancam akan memaksa masuk apabila dalam 30 menit pihak kepolisian tidak menyelesaikan tuntutan tersebut.
"Kita hitung sama-sama, sekarang pukul 12.43 WIB. Kalau 30 menit tidak ada, kami akan masuk!" kata Orator dari atas mobil komando.
Para mahasiswa itu berasal dari UKI, Trisakti, Paramadina, UT, Sultan Ageng Tirtayasa, universitas trilogi, Indonesia Banking School, UNJ, UPI.
(mjo/arh)