Moeldoko ke Benny Wenda: Maunya Apa, Ayo Kita Bertemu

CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2019 17:26 WIB
Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengaku siap bertemu tokoh pembebasan Papua Barat, Benny Wenda untuk mencari solusi bersama persoalan Papua.
Kepala Staf Presiden, Moeldoko memastikan siap bertemu dengan tokoh pembebasan Papua Barat, Benny Wenda. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan siap bertemu Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP), Benny Wenda. Pertemuan tersebut akan membuka ruang dialog dengan pemerintah.

Moeldoko mengajak Benny mencari solusi bersama untuk penanganan masalah di Papua.

"Sama Benny Wenda saya juga siap bertemu. Kita bicara, kita sama-sama mencari solusi, kita juga tidak menginginkan sedikit pun ada korban," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko mengatakan dirinya siap lebih dahulu bertemu dengan Benny, sebelum tokoh ULMWP maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Moeldoko mengaku siap bertemu di manapun dengan Benny.
Moeldoko ke Benny Wenda: Maunya Apa, Ayo Kita Bertemu Benny Wenda. (The Office of Benny Wenda)

"Maunya apa sih, ayo kita bicara. Mau di mana? Ayo saya akan ikuti. Nanti baru kita beri ruang," ujarnya.

Namun, mantan Panglima TNI itu belum mau berbicara apakah dirinya sudah membuka komunikasi dengan Benny, yang kini tinggal di Oxford, Inggris.

Moeldoko menyatakan dalam waktu dekat pertemuan antara Gubernur Papua dan Papua Barat, pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP), pimpinan DPR Papua dan Papua Barat, pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Papua dan Papua Barat, wali kota/bupati se-Papua dan Papua Barat, hingga para tokoh masyarakat akan digelar bersama Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Ferdinando Solossa meminta Presiden Jokowi membuka ruang dialog dengan tokoh ULMWP dan KNPB.

"Kami minta pemerintah membuka dialog antara pemerintah pusat dan tokoh Papua khususnya yang dipandang memiliki ideologi yang konfrontatif atau berseberangan seperti ULMWP dan KNPB," kata Ferdinando dalam forum bersama Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (24/9).

Ferdinando menyarankan dialog antara pemerintah pusat dengan tokoh Papua itu melibatkan pihak ketiga yang independen, netral, dan objektif dalam menyelesaikan akar persoalan di Bumi Cendrawasih.

Menurutnya, usulan itu merupakan salah satu aspirasi yang diserap masyarakat. Ia berharap pemerintah bisa menyelesaikan masalah di Papua secara bertahap, sehingga pemerintahan dan pembangunan berjalan baik.
[Gambas:Video CNN] (fra/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER