Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap lima mobil ambulans yang diamankan Kamis (26/9) dini hari di Gardu Tol Pejompongan, Slipi, Jakarta Barat.
"Sedang kita cek,
cross check dengan penyidik, ya seperti apa kejadiannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/9).
Argo mengaku belum bisa menjelaskan secara detail perihal mobil ambulans yang diamankan tersebut. Ia berdalih masih belum mendapatkan informasi dari penyidik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum dapat informasi," ujarnya.
Sebelumnya, informasi tentang lima mobil ambulans yang diamankan itu diunggah oleh akun twitter @TMCPoldaMetro. Dalam cuitan itu, diketahui ambulans diamankan pada pukul 02.15 WIB, Kamis (26/9). Akun Instagram tmcpoldametro juga mengunggah konten yang sama.
[Gambas:Instagram]Namun, saat ini, cuitan di Twitter sudah dihapus. Sedangkan unggahan di akun Instagram masih bisa diakses.
Ambulans itu disebut diamankan lantaran kedapatan mengangkut batu dan bensin di Gardu Tol Pejompongan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Bensin yang ada di dalamnya diduga bakal digunakan untuk membuat bom molotov
Argo sendiri membenarkan telah membenarkan bahwa kepolisian mengamankan sejumlah mobil ambulans.
"Ya benar [ada ambulans milik Pemprov DKI]," kata Argo saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Argo menyampaikan saat ini mobil ambulans itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut. Sopir ambulans yang bersangkutan juga turut diperiksa.
"Diamankan di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan," ucap Argo.
(dis/arh)