Jakarta, CNN Indonesia --
Kepolisian RI menyebut insiden yang terjadi antara anggota Brimob dengan anggota
Marinir TNI AL di dekat RSAL Mintohardjo, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, saat
demonstrasi ricuh sudah diselesaikan dengan baik. Rekaman video insiden itu viral di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan insiden Brimob dengan TNI itu sudah diselesaikan setelah masing-masing komandan lapangan saling berkomunikasi.
"Sudah ada komunikasi dengan para komandan lapangan untuk dapat meredam kejadian tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (26/9).
Dedi mengatakan sinergitas antara Polri-TNI tetap ditingkatkan pasca peristiwa tersebut. "Sinergi di lapangan tetap ditingkatkan untuk bersama-sama meredam rusuh massa," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]Diketahui insiden antara Brimob dan TNI terekam dalam video yang beredar di media sosial. Dalam keterangan video itu disebutkan kejadian terjadi sekitar pukul 21.35 WIB di depan Wisma Pati Lumba-Lumba TNI AL ketika Sabhara dan Brimob memukul mundur massa aksi.
Massa pun berhasil mundur ke arah Benhil. Beberapa orang kemudian berlindung di wisma tersebut dari kejaran. Pasukan Shabara dan Brimob yang ingin menangkap tak bisa lantaran dilindungi beberapa personel Marinir.
Hal itu membuat pasukan Brimob emosi dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Marinir. Sejumlah personel Marinir yang berada di balik pagar wisma tak merespons makian Brimob.
[Gambas:Video CNN] (gst/osc)