
Tito Minta Kemenkeu Tambah Anggaran 'ATM' Dukcapil Rp15 M
CNN Indonesia | Selasa, 19/11/2019 01:27 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan penambahan anggaran sekitar Rp15 miliar kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Anggaran ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan inovasi Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk mencetak dokumen kependudukan.
"Kami sudah mengajukan kepada Komisi II (DPR RI) dan Kementerian Keuangan tambahan keuangan, ditambah lebih kurang Rp15 miliar," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (18/11).
Mantan Kapolri itu pun menerangkan, ADM merupakan sebuah terobosan yang bertujuan untuk memudahkan pelayanan publik sehingga masyarakat bisa langsung mencetak akte kelahiran, kartu tanda penduduk (KTP), serta dokumen-dokumen sipil lain dalam hitungan menit.
Tito berkata, pihaknya tengah melakukan pengembangan terhadap sistem keamanan 'ATM' Dukcapil tersebut. Menurutnya, masalah utama dalam penggunaan ADM ini yakni terkait blanko yang jumlah tidak bisa dipatok.
[Gambas:Video CNN]
"Kalau kita ada yang belum kawin, setelah itu jadi kawin, otomatis dia ganti KTP menjadi kawain statusnya. Kemudian yang pindah rumah nanti akan ganti, banyak lagi yang lain-lain. Oleh karena itu dia menjadi dinamis," katanya.
Berangkat dari itu, Tito mengaku telah mengajak Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) untuk menemui Kementerian Keuangan dan meminta alokasi anggaran yang lebih besar di tahun depan.
Menurutnya, alokasi anggaran yang disediakan untuk pengembangan ADM lebih baik berlebih daripada pas-pasan agar tidak menyulitkan masyarakat.
"Lebih baik minta lebih daripada minta ngepas. Kalau minta lebih kita tinggal kembalikan lagi kepada negara kelebihannya. Daripada minta ngepas, terus tiba-tiba kurang, kasihan rakyat nanti yang perlu layanan cepat ternyata blankonya kurang," ujar Tito. (mts)
Anggaran ini rencananya akan digunakan untuk mengembangkan inovasi Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk mencetak dokumen kependudukan.
"Kami sudah mengajukan kepada Komisi II (DPR RI) dan Kementerian Keuangan tambahan keuangan, ditambah lebih kurang Rp15 miliar," kata Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (18/11).
Tito berkata, pihaknya tengah melakukan pengembangan terhadap sistem keamanan 'ATM' Dukcapil tersebut. Menurutnya, masalah utama dalam penggunaan ADM ini yakni terkait blanko yang jumlah tidak bisa dipatok.
[Gambas:Video CNN]
"Kalau kita ada yang belum kawin, setelah itu jadi kawin, otomatis dia ganti KTP menjadi kawain statusnya. Kemudian yang pindah rumah nanti akan ganti, banyak lagi yang lain-lain. Oleh karena itu dia menjadi dinamis," katanya.
Berangkat dari itu, Tito mengaku telah mengajak Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) untuk menemui Kementerian Keuangan dan meminta alokasi anggaran yang lebih besar di tahun depan.
"Lebih baik minta lebih daripada minta ngepas. Kalau minta lebih kita tinggal kembalikan lagi kepada negara kelebihannya. Daripada minta ngepas, terus tiba-tiba kurang, kasihan rakyat nanti yang perlu layanan cepat ternyata blankonya kurang," ujar Tito. (mts)
ARTIKEL TERKAIT

Tito Karnavian: Butuh Desain Besar Intensifkan Pancasila
Nasional 3 minggu yang lalu
Mendagri Tito Tak Sepakat dengan Sebutan Desa Fiktif
Nasional 3 minggu yang lalu
Tito Sindir Pemda 'Endapkan' APBD Hingga Rp2 Triliun di Bank
Nasional 1 bulan yang lalu
Datang Telat 30 Menit ke Rapat DPR, Tito Minta Maaf
Nasional 1 bulan yang lalu
Tito Minta Kepala Daerah Berantas Premanisme di Lahan Parkir
Nasional 1 bulan yang lalu
Kapolri Putuskan Nama Kabareskrim Baru Pekan Depan
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Perintahkan Mendagri Selaraskan Aturan Pajak di Daerah
Ekonomi • 22 November 2019 15:59
Cegah Dana Ditilap, Sri Mulyani Hitung Ulang Desa
Ekonomi • 14 November 2019 15:20
Jokowi Minta Tito Karnavian Bereskan Perda Penghambat Bisnis
Ekonomi • 24 October 2019 11:44
Marak Pencurian, Dukcapil Dorong Aturan Perlindungan Data
Teknologi • 02 August 2019 10:16
TERPOPULER

Raker DPRD DKI - Dinkes Kuak Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Nasional • 4 jam yang lalu
Anies Mulai Pembangunan Fasilitas Kelola Air Limbah di Karet
Nasional 2 jam yang lalu
KPK Akan Selidiki Kasus Harley di Pesawat Garuda Indonesia
Nasional 7 jam yang lalu