Kapolri Putuskan Nama Kabareskrim Baru Pekan Depan

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2019 01:23 WIB
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal memperkirakan penunjukan kepala Bareskrim baru bakal diputuskan pekan depan.
Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal memperkirakan penunjukan kepala Bareskrim baru bakal diputuskan pekan depan. Posisi Kabareskrim sekarang ini kosong karena Jenderal Idham Aziz dilantik menjadi Kapolri RI menggantikan Tito Karnavian.

"Kabareskrim adalah hak prerogatif Kapolri tentunya lewan Wanjakti, tetapi perkiraan saya penunjukan itu Pekan depan. Setelah acara tradisi welcome farewell parade hari Rabu di Mako Brimob Kelapa Dua," kata Iqbal di Mabes Polri Jakarta, Jumat (31/10).

Iqbal mengakui jelang penunjukan ini pasti banyak isu yang beredar mengenai kandidat Kabareskrim. Namun begitu ia tak menyebut spesifik siapa calon yang layak menduduki kursi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kandidat banyak, bintang dua semua berpeluang, bintang tiga semua berpeluang. Biasa lah kalau ada begini pasti banyak sekali isu-isu," lanjut dia.

Hanya saja menurut dia, Kapolri Idham bakal memprioritaskan untuk memilih perwira tinggi Polri yang jelas integritas dan rekam jejaknya. "Mempunyai track record yang mumpuni, karena Kabareskrim adalah jabatan, salah satu penentu untuk memelihara Kamtibmas di Negara RI," pungkas Iqbal.

Salah satu PR yang kelak diemban Kabareskrim baru adalah pengungkapan pelaku penyerangan air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan. Kapolri Idham Aziz mengatakan akan segera menunjuk Kabareskrim untuk melanjutkan dan menuntaskan penyidikan yang sudah lebih dua tahun mangkrak.

Tim teknis kepolisian untuk kasus Novel diketahui telah melewati tenggat dari target tiga bulan yang dipatok Presiden Joko Widodo. Kasus ini diproses saat Idham masih menjabat Kabareskrim dan Tito Karnavian sebagai Kapolri.

(ika/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER