
Gerakkan Ekonomi, Wiranto Minta Pendatang Tetap di Wamena
CNN Indonesia | Senin, 30/09/2019 21:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menkopolhukam Wiranto menyatakan pemerintah daerah meminta warga pendatang tidak meninggalkan Wamena karena mereka berperan sebagai penggerak ekonomi di daerah tersebut.
"Masyarakat pendatang adalah pelaku ekonomi di daerah, mereka lah yang menggerakkan roda ekonomi di daerah di Papua-Papua Barat, termasuk di Wamena," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (30/9).
"Jadi bisa dibayangkan kalau mereka berbondong-bondong keluar dari Wamena, lalu siapa yang menggerakkan roda perekonomian di daerah itu," ujarnya.
Wiranto menuturkan kondisi di Papua dan Papua Barat secara umum kondusif. Namun, ia tidak mengelak ada sejumlah persoalan yang perlu diselesaikan, salah satunya terkait pengungsi dari Wamena.
Menurutnya, banyak warga pendatang meminta dipindahkan ke luar Wamena karena merasa tidak aman. Saat ini, Wiranto menyebut aparat dan Pemda dibantu tokoh masyarakat tengah berusaha meyakinkan keamanan warga pendatang agar tetap berada di Wamena.
Tim Kesehatan di Wamena
Sementara itu, Kementerian Kesehatan bersama TNI/Polri menyiagakan tim Satuan Tugas Gabungan berisi 30 tenaga kesehatan untuk menangani korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Tim ini terdiri atas gabungan dokter umum, perawat, dan petugas kesehatan lingkungan.
"Tentu kami ingin memberikan dukungan atau bertanggung jawab bagaimana agar mereka tetap mau mengabdi di daerah tersebut. Oleh karena itu kami menitip tenaga kesehatan kami agar dikawal TNI dan Polri," jelas Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Nila menambahkan telah meminta ke kepolisian dan TNI untuk menjamin keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan sehingga bisa mengemban tugas selama konflik. Ia juga mengimbau para tenaga kesehatan untuk menggunakan seragam atau identitas lain saat bertugas.
"Saya juga usul ke IDI, untuk tenaga kesehatan ke mana pun pergi harus memakai seragam kesehatan, identitas tenaga kesehatan harus dipakai sehingga tidak menyebabkan kesalahpahaman," ujar Nila. (jps/asa)
"Masyarakat pendatang adalah pelaku ekonomi di daerah, mereka lah yang menggerakkan roda ekonomi di daerah di Papua-Papua Barat, termasuk di Wamena," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (30/9).
"Jadi bisa dibayangkan kalau mereka berbondong-bondong keluar dari Wamena, lalu siapa yang menggerakkan roda perekonomian di daerah itu," ujarnya.
Wiranto menuturkan kondisi di Papua dan Papua Barat secara umum kondusif. Namun, ia tidak mengelak ada sejumlah persoalan yang perlu diselesaikan, salah satunya terkait pengungsi dari Wamena.
Menurutnya, banyak warga pendatang meminta dipindahkan ke luar Wamena karena merasa tidak aman. Saat ini, Wiranto menyebut aparat dan Pemda dibantu tokoh masyarakat tengah berusaha meyakinkan keamanan warga pendatang agar tetap berada di Wamena.
Tim Kesehatan di Wamena
Sementara itu, Kementerian Kesehatan bersama TNI/Polri menyiagakan tim Satuan Tugas Gabungan berisi 30 tenaga kesehatan untuk menangani korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Tim ini terdiri atas gabungan dokter umum, perawat, dan petugas kesehatan lingkungan.
"Tentu kami ingin memberikan dukungan atau bertanggung jawab bagaimana agar mereka tetap mau mengabdi di daerah tersebut. Oleh karena itu kami menitip tenaga kesehatan kami agar dikawal TNI dan Polri," jelas Menteri Kesehatan Nila Moeloek dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Nila menambahkan telah meminta ke kepolisian dan TNI untuk menjamin keamanan dan keselamatan para tenaga kesehatan sehingga bisa mengemban tugas selama konflik. Ia juga mengimbau para tenaga kesehatan untuk menggunakan seragam atau identitas lain saat bertugas.
"Saya juga usul ke IDI, untuk tenaga kesehatan ke mana pun pergi harus memakai seragam kesehatan, identitas tenaga kesehatan harus dipakai sehingga tidak menyebabkan kesalahpahaman," ujar Nila. (jps/asa)
ARTIKEL TERKAIT

TNI Tegaskan Pengawalan Demo di Tangan Polri
Nasional 2 bulan yang lalu
Wiranto Tuding OPM dan Benny Wenda Otak Kerusuhan Wamena
Nasional 2 bulan yang lalu
Jokowi Minta Warga Tak Mengungsi dari Wamena
Nasional 2 bulan yang lalu
Gubernur Papua Minta Maaf Kerusuhan di Wamena Telan Korban
Nasional 2 bulan yang lalu
TNI Kerahkan 6 Ribu Personel Kawal Pelantikan DPR dan Jokowi
Nasional 2 bulan yang lalu
Jokowi Minta Semua Pihak Tahan Diri Hindari Konflik di Papua
Nasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Dampingi Ahok, Condro Kirono Akan Bantu Jaga Aset Pertamina
Ekonomi • 26 November 2019 18:51
BIG dan TNI Ungkap Sejarah Konflik Pulau Sipadan RI-Malaysia
Internasional • 16 November 2019 19:18
Kemenhub dan Polisi Sebut Grab Tak Kantongi Izin GrabWheels
Teknologi • 13 November 2019 19:02
IDI Ragu Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Dongkrak Mutu Layanan
Ekonomi • 02 November 2019 17:50
TERPOPULER

Kapolri Tunjuk Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
Nasional • 1 jam yang lalu
Kecelakaan Truk, Tiang Beton Tembus Mobil di Belakangnya
Nasional 2 jam yang lalu
Firli Dimutasi dari Kabaharkam Digantikan Agus Andrianto
Nasional 58 menit yang lalu