Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
Partai Golkar memutuskan mengusung
Bambang Soesatyo untuk kursi pimpinan Majelis Permusyarawatan Rakyat (MPR). Nama wakorbid pratama Partai Golkar tersebut diputuskan dalam rapat pengurus partai yang dipimpin Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
"Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR dari Partai Golkar," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (1/10).
Selain mengusung Bamsoet menjadi pimpinan MPR, Golkar juga sebelumnya telah menetapkan untuk mengusung Aziz Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR periode 2019-2024. Aziz akan bersanding dengan empat nama lainnya: Puan Maharani (PDIP), Muhaimin Iskandar (PKB), Rahmat Gobel (NasDem), dan Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keputusan yang sama, DPP Partai Golkar menunjuk Zainuddin Amali sebagai ketua fraksi Golkar engan didampingi Idris Laena sebagai sekretaris fraksi.
Sebelumnya, Ketua Sementara DPR Abdul Wahab Ketua Sementara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Abdul Wahab Dalimunthe membenarkan Puan Maharani telah resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai Ketua DPR.
Pelantikan Puan dan empat pimpinan DPR lain akan dilaksanakan pada Selasa (1/10) malam pukul 19.00 WIB.
"Puan Maharani ketuanya," kata Abdul di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta.
[Gambas:Video CNN]Seperti diketahui, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan revisi Undang-undang (RUU) Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).
Revisi ini kemudian menghasilkan ketentuan baru. Salah satunya yang sempat memancing polemik, yakni pimpinan MPR bertambah sesuai dengan jumlah fraksi yaitu 10 fraksi.
Hal tersebut berdasarkan pasal 15 Ayat 1 UU MD3 yang berbunyi pimpinan MPR terdiri atas Ketua dan Wakil Ketua yang merupakan representasi dari masing-masing fraksi dan kelompok anggota yang dipilih dari dan oleh anggota MPR.
(mts/ain)