Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi
Ananda Badudu membeberkan alasannya menggalang dana untuk
demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, melalui situs
kitabisa.com. Ia mengaku menggalang dana agar bisa berkontribusi untuk memperbaiki kondisi negara saat ini.
"Saya merasa ini harus berbuat sesuatu. Apapun bentuknya, harus berbuat sesuatu," ujar Ananda di Kantor Tempo, Jakarta, Selasa (1/10).
Ananda menuturkan Indonesia saat ini sedang dalam kondisi tidak baik, tepatnya saat isu rasisme terhadap mahasiswa Papua terjadi. Ia menilai ada ketidakadilan yang terjadi di depan mata sehingga membuat situasi menjadi genting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena situasi itu, ia merasa tekanan pribadinya semakin menguat manakala ada eskalasi gerakan mahasiswa di Gedung DPR, Jakarta.
"Perasaan tidak bisa berbuat apa-apa itu, perasaan tidak berdaya itu membuat saya pribadi semakin
down," ujarnya.
Lebih lanjut, Ananda mengklaim penggalangan dana untuk unjuk rasa mahasiswa tidak direncanakan sejak lama. Pengakuan itu, katanya, sekaligus membantah tudingan sejumlah pihak bahwa dirinya menggerakkan mahasiwa untuk demo.
Ia hanya menceritakan penggalangan dana juga dilakukan karena terinspirasi oleh demo yang terjadi di salah satu tempat, meski ia tak menyebutkannya.
Ananda mengaku heran demo itu dilengkapi dengan mobil komando yang bagus, serta nasi kotak, poster, dan spanduk yang terbilang mahal.
"Muncul di benak saya ini sebenarnya dananya dari mana sih kok bisa di-
maintain berhari-hari, terus semua fasilitasnya ada. Ada siapa di belakang ini, dananya dari mana," ujar Ananda.
Lewat demo itu, Ananda berpikir suatu aksi di mana dananya digalang secara transparan dan melibatkan publik. Sehingga, ia memilih situs
kitabisa.com karena transparan dalam menyampaikan informasi terkait penyumbang dan penggunaan anggaran.
"Alangkah indahnya kalau misalnya aksi yang seperti itu dananya jelas dari mana, dari publik pula, aspirasinya jelas, aspirasinya sudah terpampang jelas," ujarnya.
Lebih dari itu, Ananda mengklaim banyak pihak yang merasakan hal yang sama dengan dirinya, yakni resah dengan situasi saat ini. Namun, ia menyebut tidak semua pihak yang berani bertindak seperti dirinya.
"Tidak semuanya memilih untuk frontal dan tidak semua memilih untuk di sosmed kemudian koar-koar, banyakan ngobrol kalau ketemu saja," ujar Ananda.
"Saya melihat orang-orang seperti ini hanya butuh kanal untuk mengekspresikannya saja. Dan saya rasa di
kitabisa.com memberikan kanal untuk mengekspresikan," ujarnya.
[Gambas:Video CNN] (jps/pmg)