Jakarta, CNN Indonesia -- Ketum
PBNU,
Said Aqil Siradj, menganggap
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin merupakan pasangan ideal yang bakal mampu menyelesaikan masalah bangsa jika sudah resmi menjabat sebagai presiden dan wakil presiden.
"Alhamdulillah dengan kemenangan pak Jokowi-Ma'ruf Amin maka itu simbol antara pasangan ideal, nasionalis dan santri. Selesai masalah di Indonesia ini kalau sudah antara santri dan nasionalis," ujar Said Aqil dalam acara silaturahmi PDIP ke Ponpes Al-Tsafaqah, Jakarta, Selasa (8/10).
Said menilai Jokowi merupakan sosok nasionalis sekaligus santri. Said berkata Jokowi rajin salat, puasa Senin-Kamis, umrah, hingga ibadah haji. Sementara itu, ia juga menganggap Ma'ruf sebagai santri yang tidak perlu diragukan nasionalismenya.
Lebih lanjut, Said mengaku bersyukur Undang-Undang Pesantren telah disahkan di masa pemerintahan Jokowi. Ia juga mengapresiasi PDIP menjadi salah satu partai yang terus memperjuangan pengesahan UU Pesantren hingga Hari Santri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia yakin UU Pesatren bisa membuat pesantren menjadi mandiri karena tidak di bawah Kementerian Agama atau Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Malah mudah-mudahan nanti ada menteri urusan pesantren dan ada anggaran untuk pesantren," ujarnya.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan ucapatan terima kasih atas dukungan Nahdliyin sehingga Jokowi-Ma'ruf terpilih menjadi presiden-wakil presiden periode 2019-2024.
Selain itu, ia juga berkata dukungan NU telah membuat PDIP menjadi partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut.
"Kami berterima kasih kepada para kiai atas doa restu dan dukungan sehingga Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, pasangan umaro ulama, Oktober nanti akan ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden RI," ujar Hasto.
[Gambas:Video CNN]Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengaku bersyukur hubungan antara kalangan nasionalis dan NU tetap terjaga hingga saat ini. Ia berkata kedekatan kedua elemen itu merupakan pilar utama negeri.
"Buat PDI Perjuangan, bersama dengan NU itu arahnya jelas, bintang penuntunnya sangat jelas," ucapnya.
Di sisi lain, Hasto menilai Jokowi memiliki kesamaan dengan Bung Karno. Kesantrian keduanya, lanjut Hasto, tidak diragukan.
Dalam sejarah, ia menyebut Bung Karno menginisiasi pencarian makam tokoh Islam Imam Al Buchori. Selain itu, Bung Karno berjasa atas keberadaan masjid biru Saint Petersburg di Rusia. Said juga menganggap Jokowi berjasa atas penetapan Hari Santri dan UU Pesantren.
(panji/has)