Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama
Lukman Hakim Saifuddin mengaku akan lebih mengintensifkan moderasi (pengurangan keekstreman) dalam memahami dan mengamalkan agama.
Hal ini dikatakannya terkait insiden penusukan terhadap Menkopolhukam Wiranto. Polri menyebut pelaku terpapar ideologi ISIS.
"Bukan agamanya yang dimoderasi, karena agama itu pastilah sempurna kan datangnya dari Tuhan. Tapi cara kita beragama, cara kita memahami karena cara kita mengamalkan agama itulah yang kita moderasi," ucap Lukman usai menjenguk Wiranto di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia, yang merupakan saksi kasus jual beli jabatan di Kemenag ini, pun meminta para tokoh agama untuk berdoa bersama untuk keselamatan para abdi negara usai kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto.
"Saya sudah perintahkan jajaran Kemenag mengajak tokoh-tokoh agama, pemuka agama, pimpinan majelis agama untuk mendoakan. Tidak hanya kepada seluruh penyelenggara negara, tapi juga kepada setiap ASN dan setiap orang yang telah memberikan dedikasi pengabdian bagi bangsa, negara, tanah air, mudah-mudahan Tuhan beri perlindungan," kata .
[Gambas:Video CNN]Lukman juga mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan Wiranto agar cepat pulih. Dia berujar kondisi Wiranto kini sudah makin membaik.
Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto mendapat serangan dari orang tidak dikenal saat meresmikan gedung baru UNMA Banten. Wiranto mendapatkan luka tusukan di perut.
Mantan Ketua Umun Partai Hanura itu kemudian dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang sebelum dilarikan ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.
(dhf/arh)