
Luhut soal Penyerangan Wiranto: Jangan Dibesar-besarkan
CNN Indonesia | Minggu, 13/10/2019 18:37 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan enggan berkomentar banyak tentang kasus penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
Menurut Luhut, kasus penusukan Wiranto tak perlu diperpanjang. Ia juga meminta agar media juga tak lagi membahas kasus penusukan itu.
"Jadi gini jangan dibesar-besarkan lagi kasus itu. Saya minta ke depan media juga enggak usah (dibahas). Banyak berita lain, pembangunan yang penting," kata Luhut di Stasiun Harjamukti Cibubur, Minggu (13/10).
Menurut Luhut, polisi sudah menangani kasus tersebut dan sudah memegang bukti-bukti. Karenanya ia meminta untuk masyarakat tidak berkomentar macam-macam soal kasus ini lebih lanjut.
"Jadi jangan kita ikut jadi pahlawan buat mereka itu. Lagian kejadian macam itu bisa terjadi di mana saja, di Amerika berkali-kali kejadian itu," ujar Luhut.
Kata Luhut semua negara berpotensi untuk mendapatkan teror. Begitu pula dengan institusi intelijen, kata Luhut, pun pasti memiliki data yang cukup memadai.
"Tidak ada satu negarapun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah punya data yang baik. Jadi tidak perlu terlalu dihebohkan," kata dia.
Selain soal Wiranto, Luhut juga meminta agar masyarakat tidak terlalu membesarkan soal demo yang akan terjadi. Luhut meminta masyarakar lebih banyak berbicara soal kedamaian ketimbang soal demo.
"Ya kita lihat saja lah nanti. Jangan kalian besar-besarkan yang tidak perlu, biarlah kedamaian. Media juga saya titip untuk tidak bicara yang tidak perlu," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Wiranto ditusuk oleh pria berinisial SA saat berkunjung ke Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. SA beraksi bersama istrinya FA. Pasutri tersebut diduga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Wiranto disebut terluka di bagian perut dan kini masih menjalani perawatan di RSPAD GAtot Subroto, Jakarta Pusat.
(ctr/ugo)
Menurut Luhut, kasus penusukan Wiranto tak perlu diperpanjang. Ia juga meminta agar media juga tak lagi membahas kasus penusukan itu.
"Jadi gini jangan dibesar-besarkan lagi kasus itu. Saya minta ke depan media juga enggak usah (dibahas). Banyak berita lain, pembangunan yang penting," kata Luhut di Stasiun Harjamukti Cibubur, Minggu (13/10).
"Jadi jangan kita ikut jadi pahlawan buat mereka itu. Lagian kejadian macam itu bisa terjadi di mana saja, di Amerika berkali-kali kejadian itu," ujar Luhut.
Kata Luhut semua negara berpotensi untuk mendapatkan teror. Begitu pula dengan institusi intelijen, kata Luhut, pun pasti memiliki data yang cukup memadai.
"Tidak ada satu negarapun yang kebal atau imun terhadap hal-hal macam itu. Tapi saya kira tingkat pengamanan, polisi, intelijen, sudah punya data yang baik. Jadi tidak perlu terlalu dihebohkan," kata dia.
"Ya kita lihat saja lah nanti. Jangan kalian besar-besarkan yang tidak perlu, biarlah kedamaian. Media juga saya titip untuk tidak bicara yang tidak perlu," katanya.
[Gambas:Video CNN]
Wiranto ditusuk oleh pria berinisial SA saat berkunjung ke Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten. SA beraksi bersama istrinya FA. Pasutri tersebut diduga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Wiranto disebut terluka di bagian perut dan kini masih menjalani perawatan di RSPAD GAtot Subroto, Jakarta Pusat.
ARTIKEL TERKAIT

Ma'ruf Amin: Kabinet Jokowi Masih Disempurnakan
Nasional 1 bulan yang lalu
Apatisme Publik dan Tuduhan 'Settingan' Penusukan Wiranto
Nasional 2 bulan yang lalu
Luhut Heran Ada Demo di Indonesia saat Jokowi Dihormati Trump
Nasional 2 bulan yang lalu
Wiranto Minta Maaf soal Pengungsi Gempa Maluku Bebani Negara
Nasional 2 bulan yang lalu
Gerindra Sindir Wiranto soal Pengungsi Gempa Beban Pemerintah
Nasional 2 bulan yang lalu
Wiranto Pimpin Rapat Terbatas soal Pelantikan Presiden Jokowi
Nasional 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Perintahkan Luhut-Bahlil 'Sedot' Investor Baja ke RI
Ekonomi • 11 December 2019 17:54
VIDEO: Sumber Kekacauan Pertamina di Mata Para Ahli
Ekonomi • 11 December 2019 17:17
Tanggapi Soal Avtur, Luhut Ajak Swasta Masuk Indonesia Timur
Ekonomi • 11 December 2019 02:22
Luhut: Pertamina Sumber Kekacauan Paling Banyak
Ekonomi • 10 December 2019 14:22
TERPOPULER

Kepolisian Didesak Lekas Usut Laporan Abu Janda agar Jera
Nasional • 1 jam yang lalu
Dicecar DPR Terkait UN, Nadiem Balik Tanya soal Subjektivitas
Nasional 2 jam yang lalu
PA 212 soal Menag Polisikan Pelarang Atribut Natal: Terserah
Nasional 38 menit yang lalu