Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan MPR menemui mantan calon wakil presiden
Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengantarkan undangan pelantikan
Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pasangan presiden dan wakil presiden di Gedung MPR, Jakarta, Minggu (20/10).
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, pimpinan MPR yang menemui Sandi, yakni Bambang Soesatyo alias Bamsoet, Ahmad Muzani, Hidayat Nur Wahid, Jazilul Fawaid, Arsul Sani, Syarief Hasan, Lestari Moerdijat, dan Zulkifli Hasan, dan Fadel Muhammad. Sementara Ahmad Basarah absen karena alasan mengikuti rapat.
Sandiaga mengaku tersanjung dengan pimpinan MPR yang mengantar langsung undangan kepada dirinya. Ia menilai hal itu harus dibudayakan di tengah kemajuan teknologi informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah budaya Indonesia mengantar undangan secara pribadi menyampaikan langsung. Ini perlu dilestarikan," ujar Sandi di kediamannya, Jakarta, Senin (14/10).
Sandi mengaku akan hadir dalam pelantikan presiden dan wapres di Gedung MPR, Jakarta. Ia sepakat kehadirannya akan memberi pesan kepada dunia bahwa Indonesia tetap damai meski berbeda pilihan pada Pilpres 2019.
"InsyaAllah saya hadir. Ini sudah menjadi kewajiban dan merupakan tugas sebagai warga negara apalagi kemarin ikut kontestasi ," ujarnya.
Sandiaga menyampaikan MPR merupakan rumah rakyat. Sehingga, ia berharap MPR dapat menjalankan perannya menyosialisasikan empat pilar, termasuk menyasar kalangan milenial. Ia menilai anak muda harus ikut bergabung membangun bangsa.
"Kami juga ingin MPR bisa menampilkan sosok yang guyub. Karena kita butuh stabilitas untuk membangun ke depan," Sandiaga.
[Gambas:Video CNN]Lebih dari itu, Sandiaga menyampaikan ekonomi di Indonesia sedang mengalami tantangan. Ia juga menilai lapangan pekerjaan juga masih perlu ditambah.
"Kalau situasi politik kita stabil InsyaAllah ini bisa membangkitkan ekonomi kita dan menciptakan lapangan kerja," ujarnya.
Sementara itu, usai pertemuan, Bamsoet menuturkan pihaknya melakukan dialog kebangsaan dengan Sandiaga selaku mantan cawapres pada Pilpres 2019. Dalam kesempatan itu, ia berkata pihaknya berharap Sandi hadir dalam pelantikan presiden dan wapres di Gedung MPR, Jakarta.
"Kami berharap beliau bisa hadir. Sekaligus kehadiran beliau sebagai pesan bagi pubik nasional dan internasional," ujar Bamsoet.
Bamsoet menuturkan kehadiran Sandiaga dalam acara pelantikan presiden dan wapres bakal memberi pesan positif bagi publik di dalam dan luar negeri. Kehadiran Sandi akan membuktikan bahwa situasi politik di Indonesia stabil dan nyaman pasca Pilpres 2019.
Lebih lanjut, Bamsoet mengaku pihaknya juga meminta masukan kepada Sandi yang dinilai sebagai tokoh nasional. Ia meminta Sandi memberi masukan bagi MPR dalam bertugas, salah satunya dalam menyosialisasikan empat pilar bangsa.
"Sehingga sosialisasi yang kami jalankan terarah dan menyasar kepada kalangan milenial," ujarnya.
Di sisi lain, Bamsoet berkata pihaknya juga membahas prediksi tantangan ekonomi ke depan saat bertemu dengan Sandi. Ia meyakini tantangan itu bisa diatasi jika bangsa Indonesia kompak.
Terkait hal itu, ia juga menyinggung pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh, serta akan bertemu Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Saya kira ini langkah baik dan meneduhkan iklim politik ke depan," ujar Bamsoet.
(jps/dal)