Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Hidayat Nur Wahid atau yang akrab disapa HNW menyatakan pihaknya turut diundang ke Istana untuk bertemu dengan Presiden
Joko Widodo.
Hidayat menyatakan Presiden PKS Sohibul Iman tak menolak undangan tersebut. Namun Sohibul menunggu waktu yang tepat untuk silaturahmi dengan Jokowi.
"Pak Sohibul Iman tidak menolak, tapi menyampaikan silaturahmi/ bertemu baik-baik saja. Tapi
timing-nya juga perlu dipertimbangkan," kata Hidayat kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat khawatir bila pertemuan dengan Presiden PKS digelar sebelum pengumuman kabinet berpotensi menimbulkan kecurigaan publik. PKS bisa diopinikan sedang melakukan pendekatan koalisi dan minta kursi kabinet dengan Jokowi
"Kalau sebelum pembentukan kabinet, nanti bisa diopinikan secara salah bahwa PKS melakukan pendekatan unt koalisi dan minta kursi kabinet," kata dia.
Hidayat menegaskan sikap PKS sebagai oposisi pemerintahan Jokowi selama lima tahun ke depan.
Ia meminta agar pertemuan itu bisa dilakukan usai berakhirnya penyusunan kabinet oleh Jokowi.
"Karenanya ketemuannya nanti saja sesudah selesai dari hiruk pikuk terkait koalisi maupun bagi-bagi kursi menteri. Dan pihak pak Jokowi memahami sikap PKS," kata Hidayat.
 Presiden PKS Sohibul Iman. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma) |
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan pada prinsipnya PKS pasti akan menghadiri pertemuan Jokowi bila diundang.
"Tapi untuk waktu, kita sepakat nanti setelah pelantikan dan penetapan Kabinet. Karena Insya Allah kami istiqomah di #KamiOposisi," kata Mardani kepada
CNNIndonesia.com
[Gambas:Video CNN]Ketua Departemen Politik Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Pipin Sopian mengatakan pertimbangan waktu tersebut merupakan respons atas pernyataan Menteri Sekretaris Negara Pratikno yang menginginkan pimpinan PKS untuk segera bertemu dengan presiden.
"Pak Pratikno menyampaikan 'yang belum PKS nih, apakah sore ini bisa ketemu?' Kemudian pak HNW menyampaikan, dari pak Presiden, nanti saja setelah kabinet selesai" kata Pipin.
Penundaan pertemuan ini, lanjut Pipin, sejalan dengan keinginan PKS untuk mencegah timbul penafsiran bahwa PKS terkesan juga menginginkan kursi kabinet.
"Kami khawatir dimaknai pertemuan pak Jokowi dengan PKS nanti ketika bertemu itu ada negosiasi, deal-deal tertentu," kata Pipin.
(rzr/gil)