Uskup Agung Jakarta: Jelang Pelantikan Rakyat Jangan Bertikai

CNN Indonesia
Jumat, 18 Okt 2019 01:49 WIB
Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat pertikaian jelang pelantikan preside.
Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo. (CNN Indonesia/Gloria Safira Taylor)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin, Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat pertikaian.

Ia berpesan, perkelahian dalam bentuk apapun bakal berujung ke kerugian terhadap bangsa.

"Yang paling penting bukan hanya pemerintah atau presiden, tapi seluruh warga negara Indonesia mesti sadar bahwa membuang-buang energi untuk bertikai itu tidak akan banyak gunanya untuk bangsa kita," jelas dia lagi.

Suharyo melanjutkan, masyarakat harus fokus mewujudkan cita-cita bersama bangsa. Ia mengatakan, lima poin Pancasila bisa dijadikan panduan untuk membentuk moral warga negara Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang paling penting ya kesadaran moral. Jadi bagi saya, Pancasila itu kalau dihayati akan membentuk watak. Yaitu watak berketuhanan, watak berperikemanusiaan, watak persatuan, watak kerakyatan dan watak berkeadilan," tutur dia.

Ia menjelaskan, untuk membentuk watak dan nilai yang sesuai dengan Pancasila tersebut diperlukan sosok yang bisa menjadi contoh.

"Karena teladan itu abadi. Kalau hanya ceramah itu mudah dilupakan, tapi kalau melihat tokoh pemerintah, tokoh nasional yang hidupnya sungguh-sungguh demi bangsa, demi tanah air, saya yakin itu akan menjadi motivasi yang sangat besar bagi seluruh warga negara untuk mendukung perjuangan ini," terang Suharyo.

Suharyo juga mengingatkan, penting bagi pemimpin juga warga negara Indonesia untuk membiasakan diri dengan perbedaan. Kecakapan merawat perbedaan tersebut dipercaya bakal mampu memajukan bangsa.

"Realitas kehidupan beragama harus disadari, perbedaan itu harus dikelola dengan baik. Agama apapun di Indonesia mesti dirawat dalam bingkai ke-Indonesia-an." (ika/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER