Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto mengatakan partainya siap membantu pemerintahan Presiden
Joko Widodo untuk lima tahun ke depan. Prabowo mengaku diminta untuk mengurus bidang pertahanan oleh Jokowi.
Hal itu disampaikan Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10). Prabowo menghadap Jokowi bersama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo. Mereka berbicara sekitar satu jam.
Bidang pertahanan mendapat perhatian lebih pemerintahan Jokowi. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2020, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapat alokasi sebesar Rp127,4 triliun.
Jumlah anggaran tersebut meningkat drastis dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp109,6 triliun. Kemenhan menjadi kementerian/lembaga yang mendapat alokasi anggaran paling besar.
 Prabowo Subianto saat menyambangi Istana. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A) |
Di bawah Kemenhan, kementerian/lembaga yang mendapat anggaran besar antara lain Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejumlah Rp120,2 triliun serta Polri sebesar Rp90,3 triliun.
[Gambas:Video CNN]Meskipun demikian, Prabowo belum bicara gamblang soal posisi yang akan diisi oleh kader Gerindra. Mantan Danjen Kopassus itu hanya menyebut dua orang yang hadir bakal menjadi menteri di kabinet Jokowi periode kedua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Presiden yang akan mengumumkan. Jadi mungkin ada sedikit konfirmasi, tempatnya di mana, tapi intinya adalah beliau sendiri yang akan umumkan mungkin nanti hari Rabu," ujarnya.
Prabowo memastikan bahwa pihaknya akan membantu dan bekerja keras untuk mencapai sasaran dan harapan yang ditentukan Jokowi.
Prabowo dan Edhy Prabowo menjadi orang terakhir, yang terekspos media, bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta. Sebelum Prabowo dan Edhy Prabowo, hadir antara lain Mantan Ketua MK Mahfud MD, CEO Gojek Nadiem Makarim.
(fra/ugo)