Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota
DPRD DKI Jakarta dari fraksi Partai Gerindra, Syarif mengatakan proses pemilihan
wakil gubernur DKI tidak perlu menunggu pembentukan panitia khusus (pansus) lagi. Sejauh ini siapa pengganti Sandiaga Uno belum terjawab dan membuat Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan 'menjomblo' sejak Agustus tahun lalu.
Syarif sebelumnya mengatakan pihaknya ingin agar Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) segera dilakukan agar pemilihan wagub bisa terlaksana. Mengingat DPRD DKI periode sebelumnya sudah membentuk pansus yang diketuai Ongen Sangaji sudah menghasilkan draf tatib pemilihan wagub.
"Pada saat menyusun tatibDPRD itu ada kesepakatan, bahwa hasil pansus yang kemarin dipimpin olehPakOngen sudah mendapatkan draftatibwagub, sudah selesai," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa (22/10).
Untuk itu, Syarif menilai saat ini pimpinan DPRD DKI Jakarta perlu membawa pemilihan wagub ini ke rapimgab dan selanjutnya paripurna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak perlu dibuat pansus lagi," ucap dia.
Syarif mengatakan pihaknya ingin agar pemilihan wagub segera dilakukan sebelum akhir tahun ini.
"Menghimbau supaya cepat, kita inginnya cepat. Sebelum akhir tahun dapat wakil gubernur," ungkapnya.
[Gambas:Video CNN]Meski dia tak memungkiri, bahwa calon wagub masih bisa berubah jika memang diinginkan. Perubahan itu tergantung dengan keputusan yang akan diambil pada saat rapimgab nanti.
"Kalau calon kan bisa dua, bisa berubah, tergantung nanti pada saat di rapimgab," katanya.
Diketahui calon wagub saat ini hanya dua dan berasal dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Keduanya sudah melewati sejumlah tahap, namun belum juga dipilih. Bahkan Syaikhu saat ini sudah menjabat sebagai Anggota DPR 2019-2024, meski menyatakan siap mundur jika terpilih menjadi wagub DKI.
(ani/osc)