Jabat Menteri PANRB, Tjahjo Kumolo Langsung Dapat Dua PR

CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2019 19:30 WIB
Ada dua PR utama mengawali masa jabatan Mendagri Tjahjo Kumolo, yaitu pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan perumusan pemangkasan birokrasi.
Tjahjo Kumolo saat menjabat sebagai menteri dalam negeri. (CNN Indonesia/ Dhio Faiz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Resmi menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRBTjahjo Kumolo langsung menerima pekerjaan rumah (PR). Mantan MenPAN-RB Syafruddin mengatakan sedikitnya ada dua PR utama mengawali masa jabatan Tjahjo, antara lain pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan perumusan pemangkasan birokrasi.

"Yang pertama soal rekrutmen CPNS akan dimulai dua atau tiga bulan ke depan. Saat ini sudah on process karena ini kan lebih kecil dibanding tahun lalu," kata Syafruddin usai serah terima jabatan di Kantor KemenPAN-RB, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).

"Kemudian soal arahan presiden, yaitu tentang eselon. Dan itu Insyaallah dalam pemerintahan ini, saya yakin Pak Tjahjo bisa selesaikan," sambung dia lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya saat pidato pelantikan pada Minggu (20/10) lalu, Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintahan periode keduanya bertekad menyederhanakan birokrasi. Caranya, dengan memangkas jumlah pejabat eselon di tiap kementerian dari empat menjadi dua level saja.


Merespons keinginan Jokowi tersebut, MenPAN-RB Tjahjo Kumolo memastikan segera menyusun formula yang konkret untuk mewujudkan percepatan reformasi birokrasi. Karena itu langkah awal yang akan ia lakukan adalah membahas wacana tersebut bersama sejumlah instansi terkait.

"Rencana pemangkasan eselon ini kan nanti dikoordinasikan--karena harus berkomunikasi dengan banyak instansi, roadmap-nya bagaimana, nanti diinventarisasi masalahnya, lalu menyangkut tunjangan kinerjanya bagaimana, menyangkut proses rekrutmen. Kami kan juga perlu koordinasi dengan beberapa pihak," kata Tjahjo.

Ia mengatakan harus segera mengambil keputusan tetapi bukan berarti kebijakan itu diambil dengan sembrono.

"Kami tidak ingin cepat tapi menimbulkan masalah. Yang penting ada kebijakan yang secara rasional bisa diterima dan tidak merugikan siapapun," sambung dia lagi.


Selain penyederhanaan birokrasi, target terdekat yang harus digarap KemenPAN-RB adalah pelaksanaan tes CPNS. Tjahjo juga mengurai problem lain berkaitan dengan penataan Aparatur Sipil Negara (ASN) secara luas.

"Saya juga meminta seluruh pihak untuk ikut menyukseskan rekrutmen ini agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan," tutur dia.

"Saya kira pergerakan dalam konteks menata ASN di berbagai hal, masalah guru, perawat, masalah tenaga honorer termasuk Satpol PP, Damkar dan berbagai hal. Ada yang sudah diputuskan, ada yang diselesaikan bertahap ini akan kami selesaikan dengan baik sehingga sistem tata kelola pemerintahan akan benar-benar cepat dan terbuka," tambah Tjahjo lagi.

Ia juga akan melanjutkan sejumlah program warisan Syafruddin atau menteri terdahulu yang memang masih diperlukan.


Presiden Jokowi menunjuk Tjahjo Kumolo menduduki kursi Menteri PAN-RB dalam Kabinet Indonesia Maju. Politikus PDI Perjuangan ini mengaku awalnya tak menyangka masih dipercaya Jokowi untuk mengemban tugas menteri.

"Jujur, bayangan saya dihubungi presiden itu, saya [kira] pensiun ya. Karena sudah enam periode menjadi anggota DPR, lima tahun ditambah," cerita Tjahjo saat memberikan sambutan serah terima jabatan MenPAN-RB.

Karena itu Tjahjo pun tak ingin mengecewakan kepercayaan yang diberikan Jokowi dan meyakinkan bakal sungguh-sungguh mengemban tanggung jawab sebagai MenPAN-RB. Pada periode pertama kepresidenan Jokowi, Politikus PDI Perjuangan tersebut menjabat Menteri Dalam Negeri. Ia termasuk satu dari sembilan menteri yang dipilih lagi pada periode kedua Jokowi.

[Gambas:Video CNN] (ika/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER