
Gempa 4,9 SR Guncang Pangandaran, Tak Potensi Tsunami
CNN Indonesia | Jumat, 01/11/2019 16:44 WIB

Bandung, CNN Indonesia -- Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, pada Jumat (1/11) pukul 15.38 WIB. Gempa tektonik yang mengguncang wilayah tersebut dengan magnitudo 4,9 tidak berpotensi tsunami.
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitude 4.9 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 8.16 LS - 107.89 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 84 KM Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 31 Kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendri Nugroho dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas gempa di intraslab Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan skala intensitas I - II MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hendri.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Gempa di kawasan Pangandaran juga terjadi kemarin dengan kekuatan magnitudo 4,8. Serupa hari ini, gempa yang terjadi pukul 08.56 WIB kemarin tak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.23 LS - 108.25 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 64 km Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 25 Kilometer," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10).
[Gambas:Video CNN]
Dia mengatakan ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas gempabumi di intraslab lempeng Eurasia.
Kata dia, berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini juga dirasakan di wilayah Cilacap, Ciamis, Tasikmalaya, Banjar. (hyg/kid)
Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitude 4.9 dengan pusat gempa terletak pada koordinat 8.16 LS - 107.89 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 84 KM Barat Daya Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 31 Kilometer.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendri Nugroho dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas gempa di intraslab Lempeng Eurasia.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan skala intensitas I - II MMI.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata Hendri.
Berdasarkan hasil monitoring BMKG, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, karena BMKG akan terus memantau perkembangan gempa bumi tersebut.
Gempa di kawasan Pangandaran juga terjadi kemarin dengan kekuatan magnitudo 4,8. Serupa hari ini, gempa yang terjadi pukul 08.56 WIB kemarin tak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa bumi terletak pada koordinat 8.23 LS - 108.25 BT, tepatnya berada di Laut pada jarak 64 km Barat Daya Pangandaran dengan kedalaman 25 Kilometer," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hendro Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/10).
[Gambas:Video CNN]
Dia mengatakan ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas gempabumi di intraslab lempeng Eurasia.
Kata dia, berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini juga dirasakan di wilayah Cilacap, Ciamis, Tasikmalaya, Banjar. (hyg/kid)
ARTIKEL TERKAIT

Gempa M 5,3 Guncang Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
Nasional 1 bulan yang lalu
BNPB: Bencana Karhutla Paling Banyak Dilaporkan Oktober
Nasional 1 bulan yang lalu
BMKG: Suhu Panas Ekstrem Lewat, Berganti Hujan Lebat
Nasional 1 bulan yang lalu
Gempa M4,8 Guncang Pangandaran, Tak Berpotensi Tsunami
Nasional 1 bulan yang lalu
Gempa Bermagnitudo 5,4 Goncang Manado Kamis Dini Hari
Nasional 1 bulan yang lalu
Asap Palembang Masih Pekat, Api di Gunung Arjuno Dibom Air
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

BMKG Catat 1.300 Gempa Terjadi Selama November
Teknologi • 10 December 2019 18:07
Bukan Berita Gempa, BMKG Buat Heboh soal Rumus Matematika
Teknologi • 03 December 2019 21:02
Selain Megathrust, Waspadai juga Gempa Sesar Aktif
Teknologi • 01 December 2019 20:31
Gempa di Indonesia Meningkat dalam 5 Tahun Terakhir
Teknologi • 01 December 2019 19:26
TERPOPULER

Honorer DKI Disuruh Masuk Got Saat Tes Perpanjangan Kontrak
Nasional • 1 jam yang lalu
Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional 1 hari yang lalu
Bantah Mahfud, Fahri Hamzah Sebut Pelecehan Juga Langgar HAM
Nasional 1 jam yang lalu