Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (
Kemenkumham) membantah pemberitaan yang menyebut Menteri Hukum dan HAM,
Yasonna H Laoly salah masuk mobil lantaran dicecar berbagai pertanyaan sejumlah awak media usai menggelar acara Memorandum of Cooperation (MoC) dengan Menteri Kehakiman Laos, Seysi Sevtihong di Gedung Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Senin (4/11).
Kepala Bagian Protokol dan Keamanan (Propam) Kemenkumham Ardian Nova Christiawan mengatakan Yasonna bukan salah masuk mobil lantaran telah ada anggota protokoler yang berjaga di depan untuk mengarahkan Yasonna maupun Seysi.
"Berdasarkan pantauan Kepala Sub Bagian Protokoler Kemenkumham Dimitri Bhisma yang berada di lapangan sekaligus mengawal mengarahkan Menkumham Yasonna Laoly masuk ke mobil dinasnya usai penandatangan MoC," jelasnya, Seperti dikutip melalui keterangan klarifikasi yang diterima
CNNIndonesia.com, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau saya pribadi saat meminta keterangan Bhisma terkait berita salah masuk mobil, itu tidak benar," katanya.
Lagi pula, kata Ardian, protokoler selalu bersiaga di depan kendaraan. Hal ini pun sudah menjadi standar operasional prosedur Propam di Kemenkumham.
Hal itu juga berlaku untuk semua kegiatan Menkumham di luar Gedung Kementerian. Bahkan kata dia, perangkat pengawal pun ikut melekat pada Menkumham dan selalu berkomunikasi dengan handy talky menginfokan setiap pergerakan menteri.
"Ada satu petugas Propam yang menempel di kendaraan menteri," ungkap Ardian.
Terkait posisi mobil Seysi yang berada di depan mobil Menkumham Yasonna Laoly, Ardian mengatakan, bahwa sebagai orang timur dan sedang ada tamu berkunjung di Kemenkumham maka mobil Seysi ditempatkan di depan. Sedangkan mobil yang seharusnya ditumpangi Yasonna berada di belakang.
Ardian juga menegaskan Dimitri Bhisma telah mengarahkan Yasonna menuju mobilnya yang berada di belakang.
Setelah itu, Dimitri juga mengarahkan Seysi agar segera masuk ke dalam mobilnya yang berada persis di pintu utama masuk gedung Ditjen AHU.
"Tidak benar ada berita menuliskan pak Yasonna Laoly salah menaiki mobilnya. Atau menuliskan Menkumham Yasonna sudah menaiki mobil tamu (Menteri Kehakiman Laos) Lalu turun dan berpindah ke mobilnya yang berada di belakang," ujarnya.
Tak hanya itu, Yasonna yang saat itu tampak terburu-buru juga dibantah oleh pihak protokoler lantaran tak ingin ditanya soal Perppu KPK. Alih-alih itu, Yasonna terburu-buru karena akan menjamu Menteri Kehakiman Laos Seysi Sevtihong untuk makan siang bersama.
"Menkumham buru-buru saat itu karena mau menuju ke hotel untuk menjamu tamunya bukan menghindari wartawan," ujarnya.
Ardian meminta agar pemberitaan tentang Menkumham salah menaiki mobilnya ditulis secara berimbang sesuai fakta oleh wartawan.
Dia kembali menegaskan informasi Yasonna salah menaiki mobil tamu, tidak benar.
"Sebab seperti video rekaman di CCTV tidak benar pak menteri menaiki kendaraan tamu. Atau dikabarkan Menkumham salah menaiki mobil lalu turun lagi kembali ke kendaran beliau. Nanti bisa dilihat di rekaman video CCTV milik Ditjen AHU," tambahnya.
Sementara itu, Dimitri Bhisma, protokoler yang bertugas mengarahkan Menteri Kehakiman Laos Seysi Sevtihong dan Menkumham Yasonna Laoly memasuki mobilnya usai acara MoC mengatakan kabar tentang Yasonna yang salah naik mobil keliru.
[Gambas:Video CNN]"Banyak pimpinan kami bertanya atas kejadian tersebut. Kami klarifikasi bahwa kabar itu adalah tidak benar. Kami mempunyai bukti dari rekaman video CCTV milik Ditjen AHU," ucapnya.
Dimitri menegaskan, bahwa Menkumham Yasonna Laoly saat keluar dari gedung Ditjen AHU langsung diarahkan ke mobilnya.
Menkumham saat keluar dari gedung Ditjen AHU banyak dikerumuni wartawan dan ditanya sejumlah pertanyaan.
Meski begitu, Menkumham tidak ada menaiki mobil tamu, yakni Menteri Kehakiman Laos Seysi Sevtihong.
"Amat disayangkan berita beredar menyebut Menkumham sudah masuk ke mobil tamu. Atau dikatakan sudah sempat masuk ke mobil Menteri Kehakiman Laos lalu keluar lagi menuju ke mobilnya," katanya.
(tst/osc)