
Menag: Hasil Survei, 52 Persen Pelajar Setuju Radikalisme
CNN Indonesia | Rabu, 06/11/2019 20:57 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengatakan sebagian besar pelajar di Indonesia mendukung aksi radikalisme berbasis agama. Hal itu Fachrul sampaikan pada pembukaan Kemah Pemuda Lintas Paham Keagamaan Islam di Hotel Aryaduta, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/11).
Fachrul mengutip survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip) yang menyatakan 52 persen pelajar setuju dengan aksi radikalisme. Survei itu pernah dipublikasikan pada tahun 2010 hingga 2011.
"Tingginya tingkat kesetujuan kaum pelajar akan aksi atau tindakan radikal memasuki angka yang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil Survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian bahwa hampir 52 persen pelajar menyetujui aksi atau tindakan radikal di Indonesia," kata Fachrul.
Survei tersebut juga diunggah situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, lipi.go.id. Survei itu mencatat hampir 50 persen pelajar setuju tindakan radikal. Sebanyak 52,3 persen siswa setuju dengan kekerasan untuk solidaritas agama dan 14,2 persen membenarkan serangan bom.
Survei tersebut juga menyebut 25 persen siswa dan 21 persen guru menyatakan Pancasila tak lagi relevan. Kemudian data juga merekam ada 84,8 persen siswa dan 76,2 persen guru setuju dengan penerapan syariat Islam di Indonesia.
Dalam pidatonya, Fachrul juga menyatakan keprihatinan bahwa kaum muda usia 17 tahun hingga 35 tahun terlibat aksi terorisme. Ia menjabarkan beberapa kasus, yaitu Bom Bali I, Bom Bali II, Bom Kuningan, Bom Masjid Polres Cirebon dan Bom Thamrin.
Fachrul berpesan ke peserta acara bahwa pemuda harus menjadi penentu nasib bangsa, bukan menjadi beban atau inti masalah bangsa.
"Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang perlu kita perhatikan dan untuk kita mewaspadai bersama, karena jika tidak maka fakta-fakta tersebut di atas justru dapat mengubah jalan kedamaian yang selama ini melekat pada tradisi dan kehidupan berbangsa kita," kata mantan Wakil Panglima TNI itu. (dhf)
Fachrul mengutip survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian (Lakip) yang menyatakan 52 persen pelajar setuju dengan aksi radikalisme. Survei itu pernah dipublikasikan pada tahun 2010 hingga 2011.
"Tingginya tingkat kesetujuan kaum pelajar akan aksi atau tindakan radikal memasuki angka yang sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan hasil Survei Lembaga Kajian Islam dan Perdamaian bahwa hampir 52 persen pelajar menyetujui aksi atau tindakan radikal di Indonesia," kata Fachrul.
Survei tersebut juga diunggah situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, lipi.go.id. Survei itu mencatat hampir 50 persen pelajar setuju tindakan radikal. Sebanyak 52,3 persen siswa setuju dengan kekerasan untuk solidaritas agama dan 14,2 persen membenarkan serangan bom.
Survei tersebut juga menyebut 25 persen siswa dan 21 persen guru menyatakan Pancasila tak lagi relevan. Kemudian data juga merekam ada 84,8 persen siswa dan 76,2 persen guru setuju dengan penerapan syariat Islam di Indonesia.
Dalam pidatonya, Fachrul juga menyatakan keprihatinan bahwa kaum muda usia 17 tahun hingga 35 tahun terlibat aksi terorisme. Ia menjabarkan beberapa kasus, yaitu Bom Bali I, Bom Bali II, Bom Kuningan, Bom Masjid Polres Cirebon dan Bom Thamrin.
Fachrul berpesan ke peserta acara bahwa pemuda harus menjadi penentu nasib bangsa, bukan menjadi beban atau inti masalah bangsa.
"Sungguh sebuah pekerjaan rumah yang perlu kita perhatikan dan untuk kita mewaspadai bersama, karena jika tidak maka fakta-fakta tersebut di atas justru dapat mengubah jalan kedamaian yang selama ini melekat pada tradisi dan kehidupan berbangsa kita," kata mantan Wakil Panglima TNI itu. (dhf)
ARTIKEL TERKAIT

Menteri Agama Akui Pernah Pecat ART Pendukung Khilafah
Nasional 1 bulan yang lalu
Menteri Agama: Kalau Suka Mengafirkan, Nah Itu Radikal
Nasional 1 bulan yang lalu
Soal Cadar, Menteri Agama Minta Maaf Meski Merasa Tak Salah
Nasional 1 bulan yang lalu
Kemendikbud Bikin Program Khusus Siswa PAUD Cegah Radikalisme
Nasional 1 bulan yang lalu
Pengamat: Jokowi Ubah Istilah Radikalisme untuk Redam Tensi
Nasional 1 bulan yang lalu
Menag Fachrul Razi Enggan Respons Rencana Reuni 212 di Monas
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Kunjungi Saudi, Menag Minta Kuota Haji Indonesia Ditambah
Internasional • 03 December 2019 15:40
11 Larangan agar Tak Dilaporkan di Portal Aduan PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 18:44
Pemerintahan Jokowi Luncurkan Portal Aduan Khusus PNS Radikal
Teknologi • 12 November 2019 13:14
ISIS Belum Habis
Internasional • 30 October 2019 10:40
TERPOPULER

Anies Beri Penghargaan Adikarya Wisata ke Diskotek Colosseum
Nasional • 3 jam yang lalu
Demo di Mabes Polri, PA 212 Ungkit Kasus Ahok dan Sukarno
Nasional 3 jam yang lalu
Habib Luthfi, Tokoh Islam Berpengaruh Dunia Jadi Wantimpres
Nasional 2 jam yang lalu