Usai Bom Medan, Gubernur Sumut Minta Perketat Pam Obvit

CNN Indonesia
Kamis, 14 Nov 2019 05:31 WIB
Edy Rahmayadi mengatakan setelah bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, pihaknya belum melakukan penetapan siaga di Sumut hanya memperketat pengamanan obyek vital.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Sentul, Bogor, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengaku telah melakukan koordinasi dengan Kapolda Sumatera Utara terkait aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11) pagi. 

Koordinasi ini berkaitan dengan penjagaan dan pengetatan pengamanan di beberapa objek vital yang ada di kawasan Sumatera Utara.

"Tadi saya sudah koordinasi dengan Kapolda. Bersama kita amankan tempat kita masing-masing. Kita tidak akan lengah dan kita lindungi rakyat kita. Kita lindungi aset kita dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Edy di Gedung SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku telah memiliki Standar Operasional (SOP) khusus terkait pengamanan yang akan dilakukan ketika terjadi aksi teror atau bencana yang menbahayakan masyarakat di Sumatera Utara.

"Kami mempunyai SOP untuk melakukan pengamanan yang hal ini dilakukan oleh aparat keamanan TNI dan Polri tadi saya monitor dan sudah dilakukan untuk pelaksanaan pengamanan," ujar mantan Pangkostrad tersebut.

Edy mengatakan setelah bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pihaknya belum melakukan penetapan siaga di kawasan Sumatera Utara. Hanya saja telah ada peningkatan pengawasan dan penjagaan bagi beberapa pejabat dan objek vital di sana.

"Tidak sampai [penetapan siaga] situ. Masih melakukan pengamanan baik itu di objek-objek vital maupun pejabat yang ada di Sumut khususnya," kata dia.

Usai Bom Medan, Gubernur Sumut Minta Perketat Pam ObvitPolisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11). (ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi)
Jenazah Pelaku di RS Bhayangkara

Sementara itu di Medan, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan jenazah diduga pelaku bom bunuh diri sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

Ia mengatakan, dalam kasus tersebut, ada juga enam orang yang empat di antaranya merupakan personel Polri yang menjadi korban.

"Untuk korban tadi enam orang, empat anggota Polri, satu pekerja harian lepas (PHL) di Polrestabes dan satu adalah masyarakat namun mereka hanya luka-luka ringan saja," Mardiaz seperti dilansir Antara.

[Gambas:Video CNN]
Enam korban tersebut yakni tiga personel Propam Polrestabes Medan dan satu personel Kantor Bagian Operasional Polrestabes Medan. Sedangkan dua lagi seorang pekerja harian lepas di Kantor Bagian Operasional Mapolrestabes dan warga sipil.

Mardiaz menambahkan saat ini belum diketahui motif pelaku yang diketahui berinisial RMN itu melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

(tst/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER