
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Kolom Abu Capai 50 Meter
CNN Indonesia | Rabu, 13/11/2019 20:30 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gunung Anak Krakatau (GAK) yang berada di Selat Sunda mengalami erupsi pada pukul 16.50 WIB, Rabu (13/11).
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, ketinggian kolom abu mencapai sekitar 50 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi 82 detik," demikian keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Disebutkan tak terdengar suara dentuman dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau tersebut.
"Saat ini G Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," demikian tutup keterangan tersebut.
Sebelum diputuskan berstatus waspda sejak 23 Maret 2019, Gunung Anak Krakatau sempat berstatus Level III (siaga) selama tiga bulan ke belakang.
Penetapan siaga itu terjadi pada 27 Desember 2018 setelah erupsi Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 memicu tsunami ke kawasan Banten dan Lampung.
[Gambas:Video CNN]
(kid)
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, ketinggian kolom abu mencapai sekitar 50 meter di atas puncak.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 41 mm dan durasi 82 detik," demikian keterangan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Disebutkan tak terdengar suara dentuman dari pos pengamatan Gunung Anak Krakatau tersebut.
"Saat ini G Anak Krakatau berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi: Masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," demikian tutup keterangan tersebut.
Sebelum diputuskan berstatus waspda sejak 23 Maret 2019, Gunung Anak Krakatau sempat berstatus Level III (siaga) selama tiga bulan ke belakang.
Penetapan siaga itu terjadi pada 27 Desember 2018 setelah erupsi Gunung Anak Krakatau pada 22 Desember 2018 memicu tsunami ke kawasan Banten dan Lampung.
[Gambas:Video CNN]
ARTIKEL TERKAIT

Memasuki Musim Hujan, PVMBG Waspadai Aktivitas 3 Gunung Api
Nasional 1 bulan yang lalu
PVMBG: Kondisi Vulkanis Tangkuban Parahu Terus Menurun
Nasional 1 bulan yang lalu
Gunung Merapi Semburkan Awan Panas, Tinggi Kolom 3.000 Meter
Nasional 1 bulan yang lalu
PVMBG Evaluasi Status Tangkuban Parahu
Nasional 2 bulan yang lalu
Tangkuban Parahu Erupsi 3 Menit, Tinggi Kolom Abu 200 Meter
Nasional 3 bulan yang lalu
Gunung Semeru Gempa, Pendaki Dilarang ke Puncak Mahameru
Nasional 4 bulan yang lalu
BACA JUGA

PVMBG Sebut Erupsi Gunung Merapi Bersifat Efusif
Teknologi • 15 October 2019 14:38
PVMBG Sebut Lima Gunung Api Erupsi dan Semburkan Material
Teknologi • 07 October 2019 08:53
Indonesia Miliki 127 Gunung Api Aktif, 8 Erupsi
Teknologi • 07 October 2019 08:24
Status Gunungapi Indonesia, 4 Siaga, 18 Waspada
Teknologi • 15 August 2019 16:44
TERPOPULER

Rahasia Rendang Indonesia Tahan Lama Meski Dikirim ke Nepal
Nasional • 1 hari yang lalu
Muhammadiyah soal Wantimpres: Negara Pro Konglomerat
Nasional 1 jam yang lalu
Mengenal Teknik Serangga Mandul Batan yang Bisa Cegah DBD
Nasional 2 hari yang lalu