Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sumatera Utara
Edy Rahmayadi meminta masyarakat segera melaporkan jika mengetahui keberadaan satu orang yang diduga terlibat dalam pengeboman di
Mapolrestabes Medan. Pihak kepolisian menyebut aksi
bom bunuh diri tersebut tak dilakukan sendiri.
"Kepada seluruh masyarakat kalau mengetahui hal tersebut laporkan kepada yang berwajib. Untuk supaya tidak terjadi lagi ke depan hal-hal yang seperti itu," kata Edy di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
Edy menyatakan pihaknya tak akan memberi toleransi terhadap aksi terorisme tersebut. Menurutnya, negara tidak boleh kalah dengan kelompok yang mengancam kehidupan masyarakat lainnya. Ia meminta masyarakat Sumatera Utara untuk tetap tenang dan mempercayakan kepada pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada paham-paham yang kalau kita berpikir dengan normal itu sangat-sangat salah, tidak baik. Mencelakai orang lain, mencelakai dirinya sendiri, agama apapun tidak mengizinkan itu," ujarnya.
Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan kepolisian tak bisa dikatakan lengah dalam peristiwa bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan itu. Menurutnya, pelaku memanfaatkan kondisi kantor polisi yang tak seketat kantor TNI.
"Ke depan mungkin akan kita perhatikan, kita evaluasi, boleh kebebasan tapi tidak boleh juga melakukan hal-hal yang tidak baik," tuturnya.
Sebelumnya, Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan Tim Densus 88 masih melakukan pengejaran terhadap pemimpin atau imam pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.
"Saat ini kita masih mengejar sosok yang disebut imamnya. Kita sudah mengantongi identitasnya," kata Mardiaz di RS Bhayangkara Medan, Rabu (13/11) malam.
Ledakan terjadi di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11). Setelah melakukan penyelidikan, kepolisian menyebut ledakan tersebut berasal dari bom bunuh diri.
Kepolisian menyebut ada 6 korban luka akibat bom tersebut. Empat di antaranya adalah personel polisi, satu orang pegawai lepas, 1 orang warga sipil. Tak ada korban jiwa selain RMN, pelaku bom bunuh diri.
Polisi langsung menggeledah kediaman RMN di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11). RMN merupakan seorang pria kelahiran Medan, 11 Agustus 1995. Densus 88 Antiteror Polri juga telah mengamankan Dewi, istri RMN.
[Gambas:Video CNN] (fra/pmg)