Tolak Jasad Pelaku Bom Medan, Massa Gelar Aksi di TPU

CNN Indonesia
Senin, 18 Nov 2019 14:15 WIB
Sekelompok massa berunjuk rasa di TPU Sei Sikambing sebagai bentuk protes penolakan pemakaman jasad terduga pelaku bom Medan.
Sekelompok massa berunjuk rasa di TPU Sei Sikambing sebagai bentuk protes penolakan pemakaman jasad terduga pelaku bom Medan. (CNN Indonesia/FNR)
Medan, CNN Indonesia -- Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di lokasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Sikambing di Jalan Gatot Subroto, Medan, Senin (18/11). Mereka menolak jasad pelaku bom Medan RMN alias Dedek (24) dimakamkan di TPU tersebut.

"Kami menolak dikebumikannya pelaku teror bom bunuh diri di Medan," kata Dedi Harpi Anshari, salah seorang orator aksi.

Jenazah terduga pelaku bom bunuh diri tersebut rencananya akan dimakamkan TPU Sei Sikambing selepas Salat Zuhur. Kuburan Dedek telah digali sejak Kamis (14/11) lalu. Prosesi pemakaman jasad Dedek dikhawatirkan masih harus terkatung-katung untuk bisa dikebumikan.

Massa datang membawa spanduk penolakan. Mereka juga membagikan selebaran kepada pengguna jalan dan mengajak warga lainnya bersama-sama menolak jenazah terduga pelaku bom yang berujung ledakan di Mapolrestabes Medan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah seorang penggali kubur di TPU Sei Sikambing, Misdi mengatakan, kuburan untuk Dedek memang sudah digali sejak hari Kamis (14/11) lalu.

"Keluarga yang mengatakan akan dikubur di sini. Dari Kamis mau magrib sudah digali. Namun kami tunggu-tunggu kok tidak jadi. Keluarga-keluarga dia (Dedek) memang banyak juga dikuburkan di sini," ucapnya.

Misdi mengatakan aksi penolakan jasad pelaku bukan urusannya. Menurut dia, warga sekitar tidak ada mempermasalahkan jika jenazah Rabbial Muslim Nasution dikubur di TPU tersebut.

"Tidak ada masalah kalau dia mau dikuburkan di sini. Warga di sini nggak ada penolakan, kita siap kalau memang jenazah mau dikuburkan. Lubang kan sudah ada," imbuhnya.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Andrianto sebelumnya menyatakan penyerahan jenazah terduga teroris Rabbial Muslim Nasution akan dilakukan menunggu keluarganya datang. Nantinya akan dilakukan tes DNA terhadap jenazah terlebih dahulu.

"Jadi menunggu Densus 88. Harusnya keluarnya datang, dicek DNA nya untuk disesuaikan dengan DNA nya dengan pelaku lalu dikembalikan kepada keluarganya," kata Agus.

Agus mengaku tak bisa berkomentar banyak dengan kabar penolakan jasad dikebumikan di Medan.

"Tapi saya melihat ada warga yang menolak pemakaman itu. Soal penolakan warga, tapi saya tidak bisa komentari itu. Karena itu reaksi masyarakat, jadi semua tergantung kepada pribadi masing-masing," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
Ledakan di Mapolrestabes Medan terjadi Rabu (13/11) pagi pukul 08.45 WIB. Sebelum terjadi ledakan, seorang laki-laki terekam CCTV menggunakan jaket driver ojek online, terlihat di halaman Mapolrestabes Medan.

Tidak lama kemudian, terjadi ledakan bom bunuh diri. Terduga pelaku yang diidentifikasi sebagai RMN tewas dengan kondisi mengenaskan. Potongan tubuhnya berceceran di halaman Mapolrestabes Medan.

Ledakan itu juga mengakibatkan enam korban terluka, masing-masing empat polisi, satu pegawai harian lepas (PHL), dan satu warga sipil. Selain itu, ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak. Tiga di antaranya kendaraan dinas dan satu kendaraan pribadi.
(fnr/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER