KCI Turunkan Penumpang Karena Merokok di KRL

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Des 2019 14:58 WIB
PT KCI memutuskan menurunkan penumpang karena tertangkap basah merokok di dalam kereta.
PT KCI menurunkan penumpang karena tertangkap basah merokok di kereta. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan telah menindak seorang penumpang. Tindakan dilakukan karena penumpang tertangkap basah merokok di dalam kereta jurusan Tanah Abang - Rangkasbitung pada Jumat (6/12) kemarin.

Melihat aksi penumpang tersebut, petugas di kereta sebenarnya sudah berupaya mengingatkan dan menegur penumpang secara persuasif. Namun teguran tersebut tak direspons dengan baik  oleh penumpang.

Karena sikap itulah VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengatakan penumpang tersebut diturunkan saat kereta berhenti di Stasiun Cilejit, Tangerang, Banten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah diturunkan, pengguna kemudian didata dan dimintai keterangan. Setelah menerima edukasi dari petugas, penumpang tersebut membuat surat pernyataan di atas meterai bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya," kata Anne saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu (7/12).

Usai kejadian itu, PT KCI menghimbau kepada pengguna jasa kereta commuter line untuk mematuhi aturan baik di stasiun maupun di dalam kereta termasuk dilarang merokok.

"Kami terus berupaya mengingatkan melalui informasi di atas kereta, di stasiun maupun melalui media sosial agar para pengguna selalu patuh kepada aturan yang ada," tutur Anne.

"Aturan dan larangan lainnya seperti dilarang makan atau minum, dilarang membawa binatang diberlakukan demi menciptakan transportasi yang nyaman," pungkasnya.

Sebelumnya, beredar sebuah video yang viral di media sosial Instagram hari ini (7/12). Video itu diunggah oleh akun @jktinfo.

Unggahan @jktinfo memperlihatkan seorang laki-laki yang sedang menikmati rokoknya sambil mendengar musik dan memegang Handy Talkie di commuter line.

[Gambas:Video CNN] (dni/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER