KRL Tersendat, Penumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang

CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2019 19:05 WIB
Penumpang kereta api menumpuk di Stasiun Tanah Abang. Perjalanan KRL tersendat karena aksi berujung kerusuhan di sekitar Stasiun Palmerah belum berhenti.
Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan kereta api dari arah Stasiun Tanah Abang maupun Kebayoran Lama belum dapat melintasi Stasiun Palmerah sejak pukul 16.50 WIB hingga kini. Demonstrasi berujung kerusuhan di sekitar Palmerah menjadi penyebabnya.

Salah seorang penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tujuan Parung Panjang, Filleni Inesia mengatakan para penumpang tertahan di dalam kereta yang berhenti di Stasiun Tanah Abang. Sementara penumpang menumpuk di stasiun tersebut.

"Dari sekitar jam 5 sampai sekarang kereta belum jalan. AC kereta nyala tapi jendela dibuka," kata Ines kepada CNNIndonesia.com, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa penumpang perempuan terpaksa duduk di lantai kereta karena tak tahan berdiri menunggu jalannya moda transportasi tersebut. Sementara di area stasiun, tepatnya di jalur 5 dan 6 yang mengarah ke Stasiun Palmerah, tampak dipadati penumpang.


"Yang di dalam kereta enggak bisa keluar, kalau keluar juga percuma, padat banget enggak bisa jalan," kata Ines yang ingin pulang ke Stasiun Rawa Buntu besama orang tuanya.

Sementara pihak KAI menyampaikan imbauan kepada para penumpang yang ingin segera pulang diharapkan mencari alternatif transportasi lainnya.

"Kami mohon maaf, kereta api jalur 5 dan 6 jurusan Parung Panjang tidak bisa diberangkatkan dulu karena masih ada pendemo di perlintasan kereta api Stasiun Palmerah," demikian bunyi imbauan dari pengeras suara di dalam kereta.

Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan sejumlah perjalanan kereta dari Tanah Abang dan sebaliknya tak bisa melintasi Stasiun Palmerah sejak pukul 16.50 WIB.


"Beberapa titik jalur rel masih dipadati kerumunan warga. PT KAI Daop 1 telah menempatkan sejumlah personel di lapangan untuk terus memastikan keamanan jalur dapat dilintasi kereta," kata Eva.

Sejak Rabu siang, bentrok antara polisi dan massa aksi terjadi di sekitar Stasiun Palmerah. Sebagian besar massa aksi adalah pelajar yang ingin ikut demonstrasi di Gedung DPR RI.

Penumpang Kereta di Stasiun Tanah Bentrok antara polisi dengan demonstran yang mayoritas pelajar SMA dan SMP terjadi di belakang Gedung DPR, Palmerah, Jakarta, Rabu (25/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Sementara sejumlah pegawai DPR juga tak bisa pulang. Mereka bertahan karena aksi di depan pintu keluar belakang DPR masih berlangsung.

Salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya pasrah menunggu. Ia biasanya pulang menumpang kereta dari Stasiun Palmerah menuju Jurang Mangu.

"Ya sudah, nunggu saja di sini. Enggak ada jalan lain soalnya," kata pria berkacamata kepada CNNIndonesia.com di lokasi, Rabu (25/9).


Ia mengaku hanya akan menunggu instruksi dari kantor terkait kepulangan. Namun hingga kini belum ada pesan khusus kepada para pegawai.

"Biasanya ada informasi khusus via SMS atau Shatsapp untuk gerbang dan jalur yang dibuka. Ini kita tunggu saja," ujar dia.

Seorang pegawai perempuan berambut pendek juga menyampaikan hal senada. Ia bahkan sudah menginap di rumah kos temannya karena harus pulang larut kemarin.

"Saya tujuan ke Parung Panjang sudah nginap semalam. Mudah-mudahan ini cepat selesai bisa langsung pulang. Kalau tidak mungkin bakal nginep," ujarnya.

Sementara itu seorang Pamdal mengatakan ada satu pintu DPR yang dibuka bagi kendaraan bermotor. Sedianya pintu itu dibuka untuk mobil, namun kini seluruh kendaraan diperbolehkan melintas.

"Bisa pulang pakai motor dan mobil melalui pintu dekat Lapangan Bakso Tembak. Dari situ bisa mencari angkutan lain menuju pulang," kata petugas tersebut.

[Gambas:Video CNN] (ctr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER