Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Agama
Fachrul Razi menyatakan masih terdapat kendala terkait rencana memberangkatkan
jemaah haji di Jawa Barat dari Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka pada 2020. Salah satunya keberadaan asrama haji bagi jemaah yang akan berangkat.
Hal ini disampaikan Fachrul usai bertemu Wakil Presiden Ma'ruf Amin di kantor wakil presiden, Jakarta, Senin (9/12).
"Utama ya penampungan hajinya, kalau gunakan yang (asrama haji) Bekasi kejauhan. Kita coba cari pemecahan, rencana bangun sudah ada tapi waktu pendek," ujar Fachrul.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya tengah mengupayakan penampungan sementara bagi jemaah haji yang akan berangkat. Saat ini, kata dia, telah ada tim yang akan mengkaji kesiapan Bandara Kertajati meliputi menag, menteri perhubungan, pemerintah daerah, pihak bandar udara, dan imigrasi.
"Mungkin kita cari penempatan sementara
gimana nanti. Untuk landasan sudah diperpanjang atau hambatan lain mungkin Saudi belum yakin tentang kesiapannya, mungkin nanti kita dahulukan (pesawat) Garuda aja di situ," ucap Fachrul.
Selain soal pemberangkatan jemaah haji dari Kertajati, Fachrul menyampaikan upaya penambahan kuota haji bagi jemaah Indonesia. Ia diketahui baru saja kembali dari Arab Saudi untuk mengupayakan penambahan kuota haji pada 2020 mendatang.
Dari penjelasan pemerintah Saudi, kata Fachrul, kuota haji untuk tahun depan belum dapat ditambah.
"Karena kuota itu memang keputusannya OKI (Organisasi Konferensi Islam), bukan sepihak Saudi," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]Tahun ini, kuota haji Indonesia mencapai 231 ribu orang dan pemerintah tengah membujuk Saudi agar mau meningkatkan jumlah tersebut. Indonesia menargetkan 250 ribu WNI bisa berangkat haji tahun depan.
Khusus untuk tahun ini, Saudi sebenarnya telah menambah kuota haji sebanyak 10 ribu kursi bagi WNI. Kendati demikian, Fachrul menyatakan telah mengajukan surat resmi terkait penambahan kuota tersebut. Saat ini pihaknya tinggal menunggu jawaban dari pemerintah Saudi.
"Saya sudah ajukan resmi meminta tambahan kuota, insya Allah akan dikaji," katanya.
(psp/ain)