Ma'ruf Sebut Materi Khilafah di Madrasah Harus Proporsional

CNN Indonesia
Rabu, 11 Des 2019 22:30 WIB
Wapres Ma'ruf Amin meminta materi jar soal khilafa dibuat proporsional, karena banyak negara di dunia yang tak setuju konsep khilafah.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta pengajaran materi khilafah dibuat proporsional. (Setwapres)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pembahasan soal khilafah dalam materi ajar di madrasah harus proporsional. Materi yang dibahas setidaknya meliputi pengetahuan atau sejarah khilafah.

"Saya kira tepat kalau (materi) khilafah masuk dalam sejarah Islam. Nanti bisa dijelaskan bahwa khilafah itu Islami tapi Islami itu tidak berarti khilafah," ujar Ma'ruf di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu (11/12).

Ma'ruf menuturkan, banyak negara di dunia yang tak setuju dengan konsep khilafah. Bahkan negara Islam seperti Arab Saudi pun tak setuju dengan konsep tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Indonesia, ucap Ma'ruf, menolak konsep khilafah karena telah menyepakati konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Arab Saudi kan Islam tapi pakai kerajaan, Kuwait, Qatar, itu juga Islam tapi pakai keamiran, Mesir, Pakistan, Turki itu juga Islam seperti Indonesia tapi mereka pakai republik," katanya.

Terkait materi jihad, lanjut Ma'ruf, juga harus dijelaskan sesuai konteks. Makna jihad sendiri bisa berarti perang jika dalam situasi perang. Namun maknanya bisa berarti perbaikan jika dalam situasi damai.

"Oleh karena itu dalam konteks Indonesia memberi makna jihad harus tepat. Harus diberi penjelasan rinci," tuturnya.
[Gambas:Video CNN]
Kementerian Agama sebelumnya merevisi konten-konten ajaran terkait khilafah dan jihad dalam pelajaran agama Islam di madrasah.

Hal itu ditegaskan dalam Surat Edaran B-4339.4/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/12/2019 yang ditandatangani Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Ahmad Umar.

Dalam salinan surat yang diterima CNNIndonesia.com disebutkan bahwa Kemenag melakukan revisi terhadap kompetensi inti dan kompetensi dasar (KI-KD) untuk pengarusutamaan moderasi beragama serta pencegahan paham radikalisme di satuan pendidikan madrasah.

Menteri Agama Fachrul Razi juga telah mengatakan konten khilafah dan jihad dipindah dari pelajaran ilmu fiqih ke pelajaran sejarah Islam. (psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER